Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul

Main Author: Lawalata, Marfin; Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Medan Area , 2017
Online Access: http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/924
http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/924/1133
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengukur risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengetahui perilaku petani terhadap risiko usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan terhadap 60 petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur risiko produksi dan pendapatan menggunakan nilai koefisien variasi (CV), dan perilaku petani terhadap risiko menggunakan metode Moscardi dan de Janvry. Selanjutnya menggunakan analisis regresi Ordinary Least Squares (OLS) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani bawang merah di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko produksi sebesar 0,8518 (85,18%) dan risiko pendapatan sebesar 1,2416 (124,16 %). Petani bawang merah di Kabupaten Bantul mayoritas memiliki perilaku menolak risiko sebanyak 44 petani (73,33%) walaupun usahatani bawang merah berisiko. Umur petani, pendidikan, pendapatan usahatani bawang merah dan pendapatan luar usahatani bawang merah siginifikan dan mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko. Kata Kunci: Bawang merah, Ordinary Least Square (OLS), perilaku terhadap risiko, risiko