Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah dan Tomat pada Pertumbuhan Seedling Manggis (Garcinia mangostana L.)
Main Authors: | Rugayah, Suherni, Desi, Cahya Ginting, Yohannes, Karyanto, Agus |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture
, 2021
|
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/34124 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/34124/21981 |
Daftar Isi:
- One of the main obstacles in mangosteen cultivation is a relatively long juvenile period due to the lack of root formation during seedling phase. To solve this problem, an effort was done by administering growth regulators, such as by applying shallot and tomato extracts which believed contain root growth regulator. This study aims to determine the effect of the shallot and tomato extracts on mangosteen seedling growth. This research was arranged factorially (3x2) using a randomized block design (RAK) with the treatment of three shallot extract in the concentrations (0 g L-1, 400 g L-1, and 800 g L-1), and tomato extract concentrations of 0 g L-1 and 100 g L-1 with three replication. The data were tested with analyses of variance and with LSD test at the 5% level. The results showed that shallot extract with a concentration of 400 g L-1 increased the stem diameter, fresh plant weight, and showed a tendency for the best treatment on the number of secondary roots. The application of tomato extract at 100 g L-1 increased plant weight, and there was an interaction effect between the provision of shallot extract and tomato extract on mangosteen leaf area. We recommend using either shallot extract solely at 400 g L-1 or tomato extract at 100 g L-1for better mangosteen seedling growth. Keywords: fresh weight, konsentration, organic matter, plant growth regulator
- Kendala utama dalam budidaya tanaman manggis adalah lambatnya pertumbuhan fase seedling karena minimnya akar yang terbentuk. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian zat pengatur tumbuh pemacu pertumbuhan akar, salah satunya menggunakan ZPT alami dari ekstrak bawang merah dan tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan ekstrak tomat yang terbaik pada pertumbuhan seedling manggis. Kedua bahan ini dipilih sebagai sumber zpt karena bawang merah sering digunakan untuk pemacuan akar pada setek dan tomat sering digunakan sebagai bahan addenda pada media kultur jaringan. Penelitian ini disusun secara faktorial (3×2) menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan ekstrak bawang merah konsentrasi 0 g L-1, 400 g L-1, dan 800 g L-1, dan ekstrak tomat konsentrasi 0 g L-1 dan 100 g L-1 yang diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah konsentrasi 400 g L-1 dapat meningkatkan diameter batang, bobot segar tanaman, dan menunjukkan kecenderungan perlakuan yang terbaik pada jumlah akar sekunder seedling manggis. Pemberian ekstrak tomat 100 g L-1 dapat meningkatkan bobot segar tanaman dan terjadi interaksi antara pemberian ekstrak bawang merah dengan ekstrak tomat pada luas daun. Pada perlakuan ekstrak bawang merah konsentrasi 400 g L-1 tanpa penambahan ekstrak tomat atau perlakuan ekstrak tomat 100 g L-1 tanpa ekstrak bawang merah menghasilkan luas daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan kedua campuran ekstrak tersebut.