Pengaruh Rhizobacteria pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Kondisi Salin
Main Authors: | Aini, Nurul, Yamika, Wiwin Sumiya Dwi, Aini, Luqman Qurata, Azizah, Nur, Sukmarani, Elok |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture
, 2019
|
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26231 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26231/19646 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh rhizobakteri pada pertumbuhan, klorofil dan kandungan allicin tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dalam kondisi salin. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca di Agrotechnopark Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Malang-Indonesia yang dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Juni 2018. Strain rhizobakteri yang digunakan terdiri dari isolat-isolat bakteri toleran salin berasal dari tanah salin di pesisir Lamongan, Jawa Timur, Indonesia dengan kode isolat SN13 (Streptomyces sp.), SN22 (Bacillus sp.) and SN23 (Corynebacterium sp.). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (split plot), terdiri dari kondisi salin sebagai petak utama dan konsentrasi bakteri toleran salin sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diinokulasi bakteri mempunyai bobot kering akar yang sangat nyata lebih tinggi (22.10 - 30%), jumlah klorofil (mencapai 26.03%) lebih tinggi dibandingkan tanpa inokulasi, tetapi memiliki allicin pada umbinya lebih rendah. Aplikasi bakteri toleran salin dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman dalam kondisi salin. Kondisi salin menurunkan baik pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, namun meningkatkan kandungan prolin. Peningkatan konsentrasi prolin pada daun merupakan respon fisiologis dari tanaman bawang merah pada kondisi salin. Kata kunci: allisin, klorofil, prolin, salinitas, umbi
- The aim of this study was to determine the effect of bacteria on the growth and yield of shallots (Allium ascalonicum L.) under salin condition. The research was conducted at Agrotechnopark Greenhouse of Brawijaya University from February to June 2018. The bacterial isolates were used are SN13 (Streptomyces sp.), SN22 (Bacillus sp.) and SN23 (Corynebacterium sp.) isolated from the soil of saline area of Lamongan, East Java Indonesia. The experiment used a split plot designs, consist of saline condition treatment as a main plot and various consentrations of bacteria treatment as sub plot. The results showed that bacteria inoculated plants had very significant root dry weight (22.10 - 30%), chlorophyll amount (reaching 26.03%) compared to controls (without bacterial inoculation), but reduced allicin content in the tuber of shallot. Bacteria did not affect the number of leaves, the proline content and the yield components of shallots under saline conditions. The application of endemic saline bacteria can improve plant growth under saline conditions. Saline conditions reduce both growth and yield of shallots, but increase the content of proline. The increasing proline concentration in leaves was the physiological response of shallot grown in saline conditions Keywords: allicin, bulb, chlorophyll, proline, salinity