Daftar Isi:
  • Siswa usia dasar (MI) di kelas I, II dan III seharusnya sudah mampu membaca, baik membaca huruf latin dan huruf hijaiyyah, namun kemampuan itu sulit untuk dimiliki oleh para penderita disleksia di masing-masing kelas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang profil disleksia, pelaksanaan pendekatan defisit fonologi mata pelajaran Al-Qur’an Hadist pada siswa disleksia di kelas I, II dan III serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendekatan defisit fonologi untuk menangani kesulitan membaca bagi siswa disleksia MI Darun Najah Ngemplak Kidul Margoyoso Pati. Dalam penyusunannya, skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Selanjutnya untuk mendapatkan data penulis mengambil dari sumber data primer yakni siswa disleksia di kelas I, II dan III yang berjumlah 7 siswisa serta guru kelas dan seorang guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan jenis data sekunder yakni buku-buku, majalah, foto, buku administrasi dan skripsi terdahulu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yakni melalui (1) Uji kredibilitas dengan cara meningkatkan ketekunan, triangulasi, (2) Uji transferability, (3) Uji dependability, dan (4) Uji konfirmability. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verification. Hasil dari penelitian yaitu pertama profil disleksia yang terdiri dari bentuk kesulitan dalam baca tulis Latin dan Hijaiyyah, prestasi akademik dan perilaku social mereka. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penerapan pendekatan defisit fonologi untuk menangani kesulitan membaca bagi siswa disleksia di kelas I, II dan III dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendekatan defisit fonologi. Adapun profil disleksia terdiri dari pertama bentuk dari kesulitan dalam baca tulis Latin dan Hijaiyyah, kedua prestasi akademik, di semua bidang studi prestasinya rendah namun mereka mempunyai bakat dalam bidang lain. Ketiga perilaku sosial, mereka rata-rata memiliki sifat bandel dan nakal. Adapun pelaksanaan pendekatan defisit fonologi mata pelajaran Al-Qur’an hadits ini adalah saat KBM berjalan dengan beberapa teknik menyesuaikan jenis kesulitan yang mereka alami. Untuk faktor pendukung dan penghambat dari pemerapan pendekatan defisit fonologi ini lebih keorang tua yang tidak ikut serna menangani kesulitan yang dialami oleh anaknya.