Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Guru dalam Mengembangkan Instrumen Evaluasi Skala Sikap Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs. Manba’ul Ulum Gondosari Gebog Kudus. Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana strategi guru dalam mengembangkan instrumen evaluasi skala sikap pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs. Manba’ul Ulum Gondosari Gebog Kudus tahun pelajaran 2016/2017?, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi guru dalam mengembangkan instrumen evaluasi skala sikap pada mata pelajaran aqidah akhlak di MTs. Manba’ul Ulum Gondosari Gebog Kudus tahun pelajaran 2016/2017?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi, sedangkan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Strategi guru dalam mengembangkan instrumen evaluasi skala sikap pada mata pelajaran aqidah akhlak yaitu (1) Menentukan spesifikasi Instrument, langkah yang dilakukan yaitu menentukan indikator berupa sikap, menjabarkan indikator secara lebih rinci, memilih bentuk dan format instrumen, menentukan panjang instrumen berupa 15 pernyataan.(2) Menulis instrument evaluasi, untuk mendukung tehnik penilaian diri sendiri pernyataanya terdapat kata “saya” , dalam mendukung tehnik observasi dan penilaian antar teman menggunakan kata “siswa”. (3) Menentukan skala instrument, skala yang digunakan adalah skala likert. (4) Menentukan pedoman penskoran, dengan cara mengkalkulasi hasil rata-rata yang diperoleh dari tehnik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Sistem skor yang digunakan yaitu dengan menggunakan tehnik huruf yakni, A “sangat baik”, B “baik”, C “cukup”, D “kurang”, dan E “sangat kurang”. (5) Merakit instrument, dengan menggunakan menggunakan frekuensi terjadinya atau timbulnya sikap dengan menggunakan kode huruf yaitu : selalu/sangat setuju (diberi kode A), sering/ setuju (diberi kode B), jarang/ tidak setuju (diberi kode C), tidak pernah/ sangat tidak setuju (diberi kode D). Kedua, Faktor penghambat meliputi persiapan guru yang kurang matang, memakan waktu yang relatif lama dalam menjabarkan indikator serta dalam menyusun pernyataan, tidak ada kebijakan khusus dari pihak sekolah mengenai evaluasi hasil belajar siswa. Faktor pendukung meliputi profesionalisme guru ,iklim sosial yang sangat harmonis, pendelegasian guru oleh pihak sekolah untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan sarana prasarana yang berupa ruangan yang nyaman, perpustakaan, lab. Computer yang dilengkapi dengan internet dan lain-lain. Kata Kunci: Strategi Guru, Mengembangkan Instrumen Evaluasi Skala Sikap, Mata Pelajaran Aqidah Akhlak