ISLAM DAN PARADIGMA 'KITA'
Main Author: | Muchith, M. Saekhan |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Website STAIN Kudus
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.stainkudus.ac.id/481/1/Islam%20dan%20Paradigma.pdf http://eprints.stainkudus.ac.id/481/ http://stainkudus.ac.id/berita-islam-dan-paradigma-kita-oleh--m-saekan-muchith.html |
Daftar Isi:
- Dalam dunia percakapan dan juga bahasa tulisan dikenal empat kata yaitu `aku atau saya`, `kamu atau saudara`, `kami` dan `kita`. Aku atau saya bermakna personal atau pribadi, makna atau maksudnya ditujukan kepada pribadi untuk satu orang saja. Kata saya tidak berlaku untuk orang banyak. Sedangkan kamu atau saudara bermakna orang lain diluar orang yang berkata dan untuk personal saja yaitu satu orang. Kalau mendengar kata kamu berarti ditujukan kepada orang diluar yang bicara dan hanya untuk satu orang. Kata kami dimaksudkan untuk menerangkan sekelompok orang yang didalam kelompok tersebut. Kata kami tidak untuk kelompok yang diluar kelompoknya. Ketika ada sekelompok orang mengatakan `kami mohon pamit` berarti yang meminta pamit hanya kelompok mereka yang satu rombongan, kelompok lain diluar rombongannya tidak termasuk. Dengan demikian, kata kami memiliki makna bersifat kelompok tetapi hanya untuk kelompoknya sendiri, tidak untuk kelompok lainnya. `Kita` memiliki makna kelompok dan menyangkut semuanya, baik yang berbicara maupun yang diajak berbicara. Kata `kita` bersifat unity-kolektif artinya walaupun menyangkut kelompok tetapi tetap satu kesatuan.