Penerapan Tahsin pada Pembelajaran Al Qur’an Hadits di MA Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan tahsin pada pembelajaran Al Qur’an Hadits di MA Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara pada Kelas X B Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi lapangan, wawancara (Interview) dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya peneliti menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukan penerapan tahsin di Kelas X B MA Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara sebagai berikut : 1) Penerapan tahsin di Kelas X B MA Miftahul Huda dilaksanakan karena banyaknya peserta didik yang belum bisa membaca Al Qur’an. Penerapan tahsin dengan penyampaian materi tahsin kemudian dilanjutkan dengan membaca Al Qur’an secara rutin. setiap hari Rabu jam ke 8 dan 9. Proses tahapannya adalah : (a). penyampaian materi-materi tahsin yakni tentang tajwid. (b). Praktik membaca Al Qur’an bersama-sama dan individu secara rutin dengan menggunakan metode klasikal baca simak. (c) Evaluasi dilakukan dengan membaca Al Qur’an secara individu yang dipandu oleh guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits yakni Ibu Ulfatun Ni’mah, S. Pd. I dengan menggunakan metode sorogan. 2) Faktor pendukung penerapan tahsin di Kelas X B MA Miftahul Huda adalah penguasaan materi dari guru itu sendiri, sedangkan faktor penghambat penerapan tahsin adalah dari diri peserta didik itu sendiri dan dukungan dari keluarga atau orang tua peserta didik