Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) Peningkatan pengembangan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X pada mata pelajaran akidah akhlak kelas eksperimen dan kelas kontrol MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara tahun ajaran 2018/2019. (2) Perbedaan yang signifikan antara pengembangan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada peserta didik kelas X mata pelajaran akidah akhlak MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 119 peserta didik kelas X di MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara. Dengan sampel kelas uji coba 52 peserta didik (X MIA dan X IBB), kelas eksperimen berjumlah 34 peserta didik (X IIS 2) dan kontrol berjumlah 33 peserta didik (X IIS 1). Pengolahan data penelitian menggunakan program SPSS 23. Interval nilai rata-rata dari data angket kelas kontrol dengan pendekatan kontekstual adalah 80 masuk dalam kategori “tinggi”, dan kelas eksperimen dengan pendekatan keterampilan proses adalah sebesar 103 masuk dalam kategori “sedang”. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses di MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara dalam kategori “sedang”. Berdasarkan uji paired sample t-test, hasil pada pendekatan kontekstual dengan hasil pre test 52,97 dan post test 77,15. T hitung = 11,86 > t tabel (1,9971), sig. sebesar 0,000 < 0,05. Menunjukkan bahwa ada perbedaan tapi tidak identik. Dan hasil pada pendekatan keterampilan proses dengan hasil pre test 51,91 dan post test 79,76. T hitung = 21,447 > t tabel (1,9971), sig. sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang tidak jauh berbeda. Kemudian berdasarkan uji independent sample t-test, hasil pada pendekatan kontekstual mendapatkan hasil pre test 52,97 dan pre test pendekatan keterampilan proses 51,91. Dengan hasil F hitung = 8,278 > F tabel (3,14), sig. sebesar 0,005 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan tapi tidak identik. Dan hasil pendekatan kontekstual mendapatkan hasil post test 77,15 dan post test pendekatan keterampilan proses 79,76. Dengan hasil F hitung = 4,411 > F tabel (3,14), sig. sebesar 0,040 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan identik. Dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil akhir antara pendekatan kontekstual dan pendekatan keterampilan proses.