Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara metode pembelajaran aktif dengan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Hasan Kafrawi Pancur Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017, 2) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara keterpenuhan sarana belajar dengan kemandirian belajar siswa mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Hasan Kafrawi Pancur Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017, 3) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara metode pembelajaran aktif dan keterpenuhan sarana belajar siswa dengan kemandirian belajar siswa mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Hasan Kafrawi Pancur Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan: metode angket atau kuesioner digunakan untuk mendapatkan data responden tentang metode pembelajaran aktif, keterpenuhan sarana belajar dan kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) metode pembelajaran aktif berhubungan dengan kemandirian belajar pada taraf signifikan 5% dan 1%. Hal ini dapat diketahui dari hasil r hitung > r tabel (0,494 > 0,361 > 0,463). Adapun besarnya hubungan antara X1 dengan Y adalah sebesar 24,4% dan sisanya sebesar (100% - 24,4% = 75,6%) dijelaskan variabel lain yang belum diteliti oleh penulis. 2) Keterpenuhan sarana belajar berhubungan dengan kemandirian belajar pada taraf signifikan 5% dan 1%. Hal ini dapat diketahui dari r hitung > r tabel (0,538 > 0,361 > 0,463). Adapun besarnya hubungan antara X1 dengan Y adalah sebesar 28,9% dan sisanya sebesar (100% - 28,9% = 71,1%) dijelaskan variabel lain yang belum diteliti oleh penulis. 3) Terdapat hubungan secara bersama-sama antara metode pembelajaran aktif dan keterpenuhan sarana belajar dengan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Hasan Kafrawi Pancur Mayong Jepara tahun pelajaran 2016/2017 pada taraf signifikan 5% dan 1%. Hal ini dapat diketahui dari r hitung > r tabel (0,635 > 0,361 > 0,463). Adapun besarnya hubungan metode pembelajaran aktif dan keterpenuhan sarana belajar dengan kemandirian belajar sebesar 40,3% dan sisanya sebesar (100% - 40,3% = 59,7%) dijelaskan variabel lain yang belum diteliti oleh penulis.