IMPLEMENTASI METODE CALLA ( THE COGNITIVE ACADEMIC LANGUAGE LEARNING APPROACH ) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MA NU MANZILUL ULUM KALIWUNGU KUDUS TAHUN AJARAN 2016/2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana Implementasi Metode CALLA ( The Cognitive Academic Language Learning Approach ) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pelajaran Al-Qur’an hadits di MA NU Manzilul Ulum Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2016/2017, (2) Bagaimana kendala dan solusi Implementasi Metode CALLA ( The Cognitive Academic Language Learning Approach ) pada pelajaran Al-Qur’an hadits di MA NU Manzilul Ulum Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2016/2017. Penyusunan skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research yaitu peneliti terjun langsung ke tempat terjadinya gejala-gejala yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung mulai tanggal 17 Juni 2017 sampai tanggal 17 Juli 2017. Adapun alasan dalam pemilihan lokasi yang bertempat di MA NU Manzilul Ulum Kaliwungu Kudus adalah karena peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi Metode CALLA ( The Cognitive Academic Language Learning Approach ) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pelajaran Al-Qur’an hadits di MA NU Manzilul Ulum Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an hadits menggunakan Metode CALLA ( The Cognitive Academic Language Learning Approach ) dengan pelaksanaannya, yaitu tahap prabaca, tahap membaca dan tahap pascabaca sudah dapat dikatakan berhasil, yaitu pembelajarannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan, dan hasilnya siswa mampu mencapai nilai kkm yang telah ditetapkan. Pemahaman siswa dalam implementasi CALLA yaitu pemahaman siswa dapat dikatakan meningkat, karena siswa dalam memahami pelajaran dengan pengertian Al Quran menurut ulama dan nama- nama al quran siswa sudah mampu untuk menceritakan kembali. Ada beberapa kendala yang menjadi penghambat yaitu adanya keterbatasan kemampuan guru, media pembelajaran yang kurang mendukung sehingga belum menunjang proses pembelajaran, karakteristik siswa yang berbeda-beda dan alokasi waktu yang terbatas.