Daftar Isi:
  • Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Program-program inovasi yang dilakukan dalam manajemen pesantren di Podok Pesantren Al-Husna Kajeksan Kudus (2) Untuk mendiskripsikan proses pelaksanaan manajemen pada program inovasi pesantren di Pondok Pesantren Al- Husna Kajeksan Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dan pendekatan kualitatif, ciri-ciri pendekatan kualitatif adalah dilakukan pada kondisi yang alamiyah, lebih besifat deskriptif, lebih menekankan pada proses dari pada produk, melakukan analisis data secara induktif dan lebih menekankan makna. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu data reduksi, data display dan data verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Program-program inovasi yang dilakukan dalam manajemen pesantren di Pondok Pesantren Al-Husna Kajeksan Kudus merupakan kombinasi konsep pondok pesantren tradisional dan pondok pesantren modern dengan menggunakan konsep pendidikan yang menyatukan antara ilmu dan amal, duniawi dan ukhrawi, sehingga diharapkan lewat program pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Husna Kajeksan Kudus tercipta insan-insan yang utuh dan unggul dalam semua bidang kehidupan. Adapun program-program inovasi meliputi: a) kajian keislaman yang terdiri dari: program bisa cepat bacaan Al-Qur’an, program seni baca Al-Qur’an (Qira’at), program dialogis, b) program les bahasa asing, c) program usaha produktif/pengembangan diri, d) program sosial. 2) Proses pelaksanaan manajemen pada program inovasi pesantren di Pondok Pesantren Al-Husna Kajeksan Kudus sudah sesuai fungsi dalam teori manajemen yakni meliputi: a) Perencanaan, yang dilakukan antara lain para asatidz terjun langsung dalam merencanakan apa yang akan diajarkan kepada para santri dalam rapat, selain itu dewan asatidz yang mengajar juga menginventarisir kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mendukung proses KBM. b) Pengorganisasian, dalam hal ini yang dilakukan yakni pemimpin pondok pesantren membagi job description/pembagian jam mengajar pada setiap program pesantren, pemimpin membentuk departementalisasi yaitu pengelompokan aktivitas pekerjaan agar dapat diselesaikan secara serentak sesuai program masing-masing. c) Penggerakan, dalam tahap ini pemimpin Pondok Pesantren Al-Husna senantiasa melakukan dorongan terhadap para dewan asatidz dan pengurus yang terkait yang ada di pesantren agar dalam melaksanakan tugas dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga mengkomunikasikan segala program yang ada kepada pemimpin pesantren sehingga tercipta hubungan yang harmonis di berbagai pihak. d) Pengawasan, berupa penilaian serta mengoraksi segala program kerja atau program pesantren. e) Evaluasi, dilakukan pada awal, tengah dan akhir. Pada awal evaluasi dilakukan seminggu sekali pada hari kamis malam jum’at, pada tahap tengah dilakukan evaluasi empat bulan sekali, dan pada tahap akhir tahun dilakukan evaluasi satu tahun sekali guna mengetahui keseluruhan program pesantren yang sudah berjalan