IMPLEMENTASI METODE OPERANT CONDITIONING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN MAHARAH KALAM DI MTS DARUSY SYIFA PLOSO JATI KUDUS
Daftar Isi:
- Skripsi ini tentang Implementasi Metode Operant Conditioning dalam pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan maharah kalam di MTs Darusy Syifa Ploso Jati Kudus bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran maharah kalam menggunakan metode Operant Conditioning, untuk mengetahui keefektifan metode Operant Conditioning dalam pembelajaran maharah kalam, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat metode Operant Conditioning dalam pembelajaran maharah kalam. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dengan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menganalisis data yang diperoleh dengan cara mereduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Arab dengan penerapan metode Operant Conditioning meningkat. Adapun kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Arab adalah: siswa mampu berbicara dengan baik, mampu membiasakan siswa untuk berbicara bahasa Arab dengan baik. Dan efektifitas penggunaan metode Operant Conditioning dalam maharah kalam dapat dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran bahasa arab yakni 84, oleh karena itu implementasi metode Operant Conditioning dalam pembelajaran maharah kalam di MTs Darusy Syifa Kudus efektif karena hasil nilai rata-rata siswa dari mata pelajaran maharah kalam lebih tinggi dari KKM yaitu 75. Adapun faktor pendukung dari penerapan metode Operant Conditioning dalam maharah kalam adalah guru bahasa arab yang berkompeten, sarana prasanana pembelajaran yang mendukung, kamus bahasa Arab, lingkungan berupa pondok, adanya pemberian motivasi adanya hadiah dari guru kepada siswa yang aktif, serta mendatangkan guru dari pesantren lain untuk menguji kemampuan siswa. Dan faktor pengahambatnya adalah latar belakang siswa, kemampuan siswa menghafal kosakata yang berbeda-beda, bahasa daerah atau bahasa ibu, dan kaidah nahwu shorof.