PENERAPAN MEDIA BINGO DALAAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAGI SISWA DI MI NAHDLOTUS SHIBYAN NGEMPLAK UNDAAN KUDUS (STUDI EKSPERIMEN) TAHUN AJARAN 2016/2017
Daftar Isi:
- Media sangat penting digunakan untuk membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran Bahasa Arab dalam ketrampilan menyimak bagi siswa. Salah satu cara yang baik dalam pembelajaran ketrampilan menyimak yakni dengan menggunakan Media Bingo. Yaitu permainan yang berbentuk persegi dimana titik tekan itu membentuk garis tegak, mendatar, dan diagonal. Adapun media pembelajaran bingo merupakan salah satu media yang sesuai bagi siswa MI. karena belajar dengan menggunakan kegiatan dan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran akan menghasilkan pembelajaran yang asyik, menyenangkan dan tidak membosankan. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bergantung pada pengumpulan angka dan menghitung data statistik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : metode observasi (dengan cara mengamati orang atau tempat), metode dokumentasi (pengumpulan data secara langsung yang diambil dari dokumen), metode tes (sejumlah pertanyaan atau latihan yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui ketrampilan menyimak yang berupa pre test dan post test). Tujuan penelitian tersebut 1) Untuk mengetahui penerapan media bingo dalam pembelajaran Bahasa Arab 2) untuk mengetahui ketrampilan menyimak bagi siswa kelas IV 3) untuk mengetahui efektifitas penerapan media bingo dalam pembelajaran bahasa arab untuk meningkatkan ketrampilan menyimak bagi siswa di MI Nahdlotus Shibyan Ngemplak Undaan Kudus. Hasil dari peneliti ini yaitu : 1) Adanya penerapan media bingo dalam pembelajaran bahasa Arab di MI Nahdlotus Shibyan itu baik dengan kesesuaian nilai Cronbach Alpha’ 0, 898 lebih besar dari 0,60 maka dikatakan valid. 2) Hasil sebelum tes (pre test) adalah 76, 9 dan sesudah tes (posttest) adalah 84, 03 itu bagus sesudah dilaksanakan test (post-test) dengan uji normalitas data dari variable sebelum test angka signifikansinya 0, 147 lebih besar dari 0, 05 maka berdistribusi normal dan sesudah test angka signifikansinya 0, 160 lebih besar dari 0, 05 adalah berdistribusi normal. 3) adanya hubungan yang positif signifikan statistic dengan tingkat t hitung 8, 009 lebih besar dari t table yang signifikansinya 5% adalah 2, 01 maka hipotesis diterima.