Daftar Isi:
  • Teknik Pembelajaran Round Teble merupakan merupakan proses pembelajaran Meja Bundar yang dilakukan dengan membagi kelas dalam beberapa kelompok beranggotakan empat orang, memberi setiap kelompok selembar kertas, dan meminta siswa melakukan sumbang saran gagasan untuk merespons sebuah pengarah, sehingga setiap siswa dapat berpartisipasi dan menunjukkan bahwa siswa tahu lebih banyak tentang Fiqih. Siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran karena setiap Peserta didik terlibat dalam proses Pembelajaran. Dalam penerapan teknik Pembelajaran Round Table ini, peserta didik diharapkan untuk mampu Aktif tentang apa yang telah dipelajari peserta didik tersebut. Ada tiga tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran Round Table dalam meningkatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MA Matholi’ul Huda Troso Jepara (2) untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat proses penerapan teknik pembelajaran Round Table dalam meningkatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di madrasah, dan (3) untuk mengetahui efektifitas proses penerapan teknik pembelajaran Round Table dalam meningkatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di madrasah. Adapun metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru mapel Fiqih dan siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian: teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah (a) reduksi data, (b) penyajian data dan (c) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik ini hanya untuk memberikan stimulus kepada siswa agar dapat fokus dan ikut andil dalam proses pembelajaran fiqih, sehingga materi dapat sampai kepada siswa dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan mampu meningkatnya keaktifan siswa. Disamping itu terdapat faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu (1) Motivasi dan minat siswa yang tinggi. (2) Guru yang berkompeten. (3) Lingkungan yang kondusif dan nyaman, dan (4) peran orang tua atau kepedulian orang tua terhadap siswa. Faktor penghambatnya yaitu (1) Kurangnya antusiasme dan kurang percaya diri. (2) Kurangnya perhatian orang tua. (3) Waktu hanya sebentar dalam menyelesaikan materi. Efektifitas teknik round table (meja bundar) dalam meningkatkan kekatifan peserta didik pada mata pelajaran fiqih materi jinayah (hukuman) berjalan cukup efektif, ini dibuktikan dengan nilai pencapaian para siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak guru dan madrasah.