PEMIKIRAN ISMAIL RAJI AL-FARUQI TENTANG TAUHID, SAINS, DAN SENI
Main Author: | Farida, Umma |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
USHULUDIN STAIN KUDUS
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.stainkudus.ac.id/1332/ http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Fikrah/article/view/669 |
Daftar Isi:
- Ismail Raji al-Faruqi adalah seorang pemikir Islam yang intens memadukan antara Islam dengan esensi ajaran tauhidnyadengan pengetahuan dan seni. Al-Faruqi menegaskan bahwa esensi pengetahuan dan kebudayaan Islam ada pada agama Islam itu sendiri. Sedangkan esensi Islam itu adalah tauhid. Ini artinya, tauhid sebagai prinsip penentu pertama dalam Islam, kebudayaannya, dan sainsnya. Tauhid inilah yang memberikan identitas pada peradaban Islam, yang mengikat semua unsurnya bersama-sama dan menjadikan unsur-unsur tersebut sebagai suatu kesatuan integral dan organis. Dalam mengikat unsur yang berbeda tersebut, tauhid membentuk sains dan budaya dalam bingkainya tersendiri. Berpegang teguh pada prinsip tauhid merupakan suatu keniscayaan dan merupakan fondamen dari seluruh kesalehan, religiusitas, dan kebaikan. Berpegang pada tauhid berarti menghayati perintah-perintah Tuhan sebagai kewajiban, dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang tersirat dalam perintah-perintah tersebut. Doktrin tauhid ini memadukan penegasan klasik sentralitas keesaan Tuhan (monoteisme) dengan interpretasi modernis (ijtihad) dan penerapan Islam dalam kehidupan modern. Kata Kunci: Tauhid, Islamisasi, Ilmu Pengetahuan Modern (Sains), Seni