RELASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL: UPACARA YAQOWIYYU MASYARAKAT JATINOM KLATEN

Main Author: Amaliyah, Efa Ida
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: USHULUDIN STAIN KUDUS , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.stainkudus.ac.id/1323/
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Fikrah/article/view/1825
ctrlnum 1323
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.stainkudus.ac.id/1323/</relation><title>RELASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL: UPACARA YAQOWIYYU MASYARAKAT JATINOM KLATEN</title><creator>Amaliyah, Efa Ida</creator><subject>Agama</subject><subject>Sosial dan Budaya Islam</subject><subject>Masyarakat Islam</subject><subject>Adat Istiadat Islam</subject><description>Perayaan Yaqowiyyu di desa Jatinom sudah menjadi ritual&#xD; yang dilaksanakan setiap hari Jum&#x2019;at minggu kedua di&#xD; bulan Safar penanggalan Jawa. Ritual tersebut berlangsung&#xD; hingga saat ini sebagai ungkapan penghormatan terhadap&#xD; Ki Ageng Gribig berupa menyebar kue apem ke halayak&#xD; ramai yang sudah menunggu di lapangan yang sudah&#xD; disediakan. Penelitian ini secara khusus membahas tentang&#xD; makna dari semua unsur yang ada dalam ritual tersebut,&#xD; seperti pengunjung, pedagang, dan masyarakat sekitar desa&#xD; Jatinom. Selain itu juga masuknya modernitas yang tidak bisa&#xD; terelakkan lagi. Untuk mengetahui bahasan tersebut, maka&#xD; pendekatan penelitian ini adalah pendekatan fungsionalis.&#xD; Pendekatan fungsionalis mengadaikan bahwa suatu&#xD; masyarakat dipandang sebagai suatu jaringan kelompok&#xD; yang bekerjasama secara terorganisasi, yang bekerja dalam&#xD; suatu cara yang relatif teratur menurut seperangkat aturan&#xD; dan nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat tertentu.&#xD; Sebuah perilaku atau tindakan sosial bisa dibenarkan&#xD; karena hal tersebut dalam masyarakat dinilai sebagai&#xD; fungsional. Makna yang muncul sangat beraneka ragam&#xD; tergantung harapan dari mereka yang datang di ritual tersebut. Makna keberkahan adalah yang paling dominan.&#xD; Mereka percaya bahwa dengan mendapatkan kue apem&#xD; dari lemparan panitia, hajat-hajat yang mereka inginkan&#xD; akan cepat terkabul. Sebagai contoh, bagi petani berharap&#xD; panennya akan melimpah dengan menyebarkan apem&#xD; hasil tangkapan di Yaqowiyyu ke sawah mereka. Begitu&#xD; juga yang menghendaki adanya jodoh, berhasil dan sukses&#xD; dalam pekerjaannya, serta usahanya yang lancar. Salah satu&#xD; yang mereka lakukan dengan apem tersebut menyimpannya&#xD; di tempat-tempat yang dianggap bisa aman, seperti lemari&#xD; dan di bawah tempat tidur. Makna lain didapat oleh para&#xD; pedagang dadakan, tukang parkir, dan masyarakat sekitar&#xD; karena kedatangan keluarga jauh mereka. Dengan adanya&#xD; antusiasisme dari kalangan masyarakat, maka pemerintah&#xD; setempat mengapresiasi untuk keberlangsungan atau&#xD; melanggengkan ritual tersebut. Salah satunya dengan&#xD; menggandeng perusahaan rokok sebagai sponsor tunggal.&#xD; Karenanya tidak salah kalau ritual Yaqowiyyu dijadikan&#xD; sebagai wisata religi yang ada di Kabupaten Klaten.&#xD; Sehingga, unsur-unsur modernitas yang diwakili oleh&#xD; pemerintah dan perusahaan rokok mendukung untuk&#xD; melestarikan ritual yang dilakukan oleh pendirinya&#xD; yaitu Ki Ageng Gribig sebagai bentuk kearifan local bagi&#xD; masyarakat yang mempercayainya.</description><publisher>USHULUDIN STAIN KUDUS</publisher><date>2015</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><identifier> Amaliyah, Efa Ida (2015) RELASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL: UPACARA YAQOWIYYU MASYARAKAT JATINOM KLATEN. FIKRAH STAIN KUDUS, 3 (1). ISSN ISSN: 2354-6174 EISSN: 2476-9649 </identifier><relation>http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Fikrah/article/view/1825</relation><recordID>1323</recordID></dc>
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
author Amaliyah, Efa Ida
title RELASI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL: UPACARA YAQOWIYYU MASYARAKAT JATINOM KLATEN
publisher USHULUDIN STAIN KUDUS
publishDate 2015
topic Agama
Sosial dan Budaya Islam
Masyarakat Islam
Adat Istiadat Islam
url http://eprints.stainkudus.ac.id/1323/
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Fikrah/article/view/1825
contents Perayaan Yaqowiyyu di desa Jatinom sudah menjadi ritual yang dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu kedua di bulan Safar penanggalan Jawa. Ritual tersebut berlangsung hingga saat ini sebagai ungkapan penghormatan terhadap Ki Ageng Gribig berupa menyebar kue apem ke halayak ramai yang sudah menunggu di lapangan yang sudah disediakan. Penelitian ini secara khusus membahas tentang makna dari semua unsur yang ada dalam ritual tersebut, seperti pengunjung, pedagang, dan masyarakat sekitar desa Jatinom. Selain itu juga masuknya modernitas yang tidak bisa terelakkan lagi. Untuk mengetahui bahasan tersebut, maka pendekatan penelitian ini adalah pendekatan fungsionalis. Pendekatan fungsionalis mengadaikan bahwa suatu masyarakat dipandang sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi, yang bekerja dalam suatu cara yang relatif teratur menurut seperangkat aturan dan nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat tertentu. Sebuah perilaku atau tindakan sosial bisa dibenarkan karena hal tersebut dalam masyarakat dinilai sebagai fungsional. Makna yang muncul sangat beraneka ragam tergantung harapan dari mereka yang datang di ritual tersebut. Makna keberkahan adalah yang paling dominan. Mereka percaya bahwa dengan mendapatkan kue apem dari lemparan panitia, hajat-hajat yang mereka inginkan akan cepat terkabul. Sebagai contoh, bagi petani berharap panennya akan melimpah dengan menyebarkan apem hasil tangkapan di Yaqowiyyu ke sawah mereka. Begitu juga yang menghendaki adanya jodoh, berhasil dan sukses dalam pekerjaannya, serta usahanya yang lancar. Salah satu yang mereka lakukan dengan apem tersebut menyimpannya di tempat-tempat yang dianggap bisa aman, seperti lemari dan di bawah tempat tidur. Makna lain didapat oleh para pedagang dadakan, tukang parkir, dan masyarakat sekitar karena kedatangan keluarga jauh mereka. Dengan adanya antusiasisme dari kalangan masyarakat, maka pemerintah setempat mengapresiasi untuk keberlangsungan atau melanggengkan ritual tersebut. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan rokok sebagai sponsor tunggal. Karenanya tidak salah kalau ritual Yaqowiyyu dijadikan sebagai wisata religi yang ada di Kabupaten Klaten. Sehingga, unsur-unsur modernitas yang diwakili oleh pemerintah dan perusahaan rokok mendukung untuk melestarikan ritual yang dilakukan oleh pendirinya yaitu Ki Ageng Gribig sebagai bentuk kearifan local bagi masyarakat yang mempercayainya.
id IOS4368.1323
institution Institut Agama Islam Negeri Kudus
affiliation onesearch.apptis.or.id
institution_id 156
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Kudus
library_id 355
collection Repository STAIN Kudus
repository_id 4368
subject_area Islam/Agama Islam
Islam dan Ilmu Sosial
Islam dan Ilmu Terapan, Islam dan Teknologi
city KUDUS
province JAWA TENGAH
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4368
first_indexed 2017-07-15T02:36:31Z
last_indexed 2017-07-15T02:48:31Z
recordtype dc
_version_ 1686121745234264064
score 17.538404