ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN (SETTING) DI MI NU IMADUDDIN HADIWARNO MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Daftar Isi:
- Lingkungan sekitar menyediakan sumber belajar yang tidak ada habisnya untuk dunia pendidikan. Lingkungan sekitar memberikan kontribusi yang baik bagi pembelajaran, diantaranya yaitu memberikan pengalaman nyata, membentuk sikap dan karakter siswa. Pada umumnya, guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih menggunakan metode ceramah atau klasikal sehingga kurang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Namun, beda halnya dengan MI NU Imaduddin Hadiwarno Mejobo Kudus yang memiliki kekayaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan telah memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran PAI. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui sumber belajar berbasis lingkungan (setting) yang dimanfaatkan oleh guru PAI kelas IV & V di MI NU Imaduddin Hadiwarno Mejobo Kudus (2) Untuk mengetahui pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan (setting) oleh guru PAI kelas IV & V di MI NU Imaduddin Hadiwarno Mejobo Kudus (3) Untuk mengetahui problem-problem dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan (setting) oleh guru PAI kelas IV & V di MI NU Imaduddin Hadiwarno Mejobo Kudus Jenis penelitian ini adalah Field Research dengan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru PAI dan peserta didik kelas IV dan V. Analisis datanya menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sumber belajar berbasis lingkungan (setting) yang dimanfaatkan oleh guru PAI kelas IV dan V di MI NU Imaduddin Hadiwarno Mejobo Kudus adalah ruang kelas, perpustakaan,dan masjid sebagai laboratorium keagamaan. Sumber belajar berbasis lingkungan (setting) ini kondisinya masih baik. Hal ini dibuktikan dengan tersedianya fasilitas yang memadai yang mampu menunjang proses belajar mengajar. Pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan (setting) oleh guru PAI kelas IV dan V di MI NU Imaduddin menurut hasil penelitian adalah baik, dibuktikan dengan proses pembelajaran yang tidak hanya memanfaatkan kelas sebagai tempat pembelajaran Pendidikan Agama Islam, akan tetapi memanfaatkan perpustakaan dan laboratorium agama (masjid) sebagai sumber belajar. Problem-problem yang dihadapi adalah kurangnya sumber belajar seperti alat peraga, minimnya buku panduan ajar, masalah yang berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki guru, kondisi peserta didik yang berbeda, terbatasnya dana madrasah, dan terbatasnya waktu pembelajaran.