Gangguan Kognitif pada Anemia Defisiensi Besi

Main Author: Irsa, Lily
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2016
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/951
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/951/883
Daftar Isi:
  • Anemia defisiensi besi masih merupakan masalah kesehatan terutama di negara yangsedang berkembang. Zat besi banyak dibutuhkan otak karena metabolisme oksidasinyayang tinggi. Beberapa enzim dalam proses oksidasi dan metabolisme sel membutuhkanbesi. Gangguan kognitif pada anemia defisiensi besi telah banyak diteliti. Beberapa halyang berhubungan dengan gangguan kognitif pada anemia defisiensi telah dikemukakan;terganggunya enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme otak, gangguan dalammielinisasi dan terganggunya oksigenasi sel. Pada pemeriksaan terhadap bayi yangmenderita anemia defisiensi besi didapatkan skor Mental Development Index (MDI)yang rendah dan Infant Behavior Record (IBR) memperlihatkan perbedaan emosi. Padaanak usia sekolah didapatkan prestasi belajar yang rendah dan konsentrasi belajar yangsingkat.