Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obesitas di Yogyakarta
Main Authors: | Hidayati, Siti Nurul, Hadi, Hamam, Lestariana, W. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/817 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/817/752 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Obesitas pada anak dan remaja meningkatkan risiko penyakitdegeneratif dan kardiovaskular. Namun belum jelas apakah remaja yang obesitas berisikomengalami hiperlipidemiaTujuan. Menilai hubungan antara indeks masa tubuh (IMT), asupan karbohidrat danlemak dengan hiperlipidemia pada murid SLTP yang obesitas.Metoda. Penelitian cross sectional di Yogyakarta. Sampel 109 murid SLTP dengan IMT =persentile-95 kurve IMT dari NCHS-CDC, dipilih secara acak dari murid SLTP yang obesitas,yang didapat pada survei obesitas secara cross sectional. Tinggi badan diukur denganmicrotoise dan berat badan diukur dengan timbangan digital. Data asupan karbohidrat danlemak diperoleh dari wawancara menggunakan FFQ periode 3 bulan terakhir.Hasil. Prevalensi obesitas murid SLTP 4,9%, hiperkolesterolemia 88,1% danhipertrigliseridemia 100%. Asupan lemak berhubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia(OR=6,48; KI 95%:2,80-15,02) dan hipertrigliseridemia (OR=5,31; KI95%:2,34-12,07). Asupan karbohidrat juga berhubungan dengan kejadianhiperkolesterolemia (OR=5,43; KI 95%:1,85-15,92) dan hipertrigliseridemia (OR=3,71:KI 95%:1,34-10,27). IMT tidak berhubungan dengan kejadian hiperlipidemia.Kesimpulan. Peningkatan asupan lemak dan karbohidrat berhubungan dengan kejadianhiperlipidemia pada anak yang obesitas.