Clinical Pathways Kesehatan Anak
Main Author: | Firmanda, Dody |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/798 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/798/733 |
Daftar Isi:
- Clinical Pathways (CP) sebagai kunci utama untuk masuk ke dalam sistem pembiayaanyang dinamakan DRG-Casemix. Merupakan suatu konsep perencanaan pelayananterpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkanstandar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yangterukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit. Clinical Pathwaysmerupakan salah satu komponen dari Sistem DRG-Casemix yang terdiri dari kodefikasipenyakit dan prosedur tindakan (ICD 10 dan ICD 9-CM) dan perhitungan biaya (baiksecara top down costing atau activity based costing maupun kombinasi keduanya).Implementasi CP sangat erat berhubungan dan berkaitan dengan Clinical Governancedalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan dengan biaya yang dapatdiestimasikan dan terjangkau. Dalam menyusun Format Clinical Pathways harusdiperhatikan komponen yang harus dicakup sebagaimana definisi dari Clinical Pathways.Manfaatkan data yang telah ada di lapangan rumah sakit dan kondisi setempat sepertidata Laporan RL1 sampai dengan RL6 dan sensus harian.Variabel varians dalam CPdapat digunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukan audit medis dan manajemenbaik untuk tingkat pertama maupun kedua (1st party and 2nd party audits) dalam rangkamenjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Variabel tindakan dalam CP dapatdigunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukan surveilans Tim PengendalianInfeksi Nosokomial dan selanjutnya untuk menilai Health Impact Intervention. Variabelobat obatan dalam CP dapat digunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukankegiatan evaluasi dan monitoring dari 5 Langkah 12 Kegiatan Tim Farmasi dan TerapiKomite Medik RS. Sekaligus secara tidak langsung menggalakkan penggunanan obatsecara rasional dan dapat melihat cermin dari penggunaan obat generik. CP dapatdigunakan sebagai salah satu alat mekanisme evaluasi penilaian risiko untuk mendeteksikesalahan aktif (active errors) dan laten (latent / system errors) maupun nyaris terjadi(near miss) dalam Manajemen Risiko Klinis (Clinical Risk Management) dalam rangkamenjaga dan meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien (patient safety). Hasildan revisi CP dapat digunakan juga sebagai alat (entry point) untuk melakukan perbaikandan revisi Standar Pelayanan Medis dan asuhan Keperawatan yang bersifat dinamis danberdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine (EBM) dan Evidence-based Nurse(EBN). Partisipasi aktif, komitmen dan konsistensi dari seluruh jajaran direksi,manajemen dan profesi harus dijaga dan dipertahankan demi terlaksana dan suksesnyaprogram Casemix di rumah sakit. Bila Sistem Casemix Rumah Sakit telah berjalan,maka untuk selanjutnya akan lebih mudah untuk masuk ke dalam sistem pembiayaanlebih lanjut yakni Health Resources Group (HRG). Peran profesi organisasi IDAI sangatstrategis dan penting dalam mengembangkan SPM dan Clinical Pathways sebagai acuanpedoman bagi setiap anggota profesi dalam melaksanakan praktik keprofesiannya.