Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
Main Authors: | Soedibyo, Soepardi, F, Winda |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/783 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/783/718 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Makanan pendamping (MP) ASI harus diberikan mulai usia 6 bulankarena mulai usia ini bayi sangat rentan untuk terjadi malnutrisi. Namun, pemberianMP-ASI terlalu dini mempunyai dampak yang kurang baik pada bayi.Tujuan. Untuk mengetahui pengetahuan orangtua mengenai MP-ASI tentang usiapemberian, alasan ibu memberikannya jenis MP-ASI dan cakupan pemberian ASIeksklusif.Metoda. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang, dilakukan pada orang tuapasien yang membawa anaknya berusia 1-12 bulan, yang sudah diberikan makananpendamping untuk berobat di Pediatri Rawat Jalan, RS Dr. Cipto MangunkusumoJakarta.Hasil. Responden perempuan lebih banyak dari pada laki-laki, usia berkisar 17-38 tahun,pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Memberikan MP-ASI <4 bulan pada12 responden (12,63 %), 4-6 bulan 80 responden (84,21 %) dan 3 responden memberikanpada usia >6 bulan (3,6 %). Jenis MP-ASI berupa air tajin, bubur susu, buah-buahandan biskuit. Jumlah bayi yang mendapat susu formula 9 (9,47 %).Kesimpulan. Delapan puluh empat persen orang tua memberikan MP-ASI pada usiabayi sesuai anjuran WHO yaitu usia 4-6 bulan. Makanan pendamping ASI yang diberikanpada anak yang termuda adalah air tajin dan air kaldu ceker ayam. Cakupan pemberianASI eksklusif 6,3 %, sedangkan jumlah bayi yang hanya diberi susu formula 9,47 %.