Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur dan Aterm Terhadap Masa Protrombin
Main Authors: | Asrul, Asrul, Ervani, Nancy, Lubis, Bugis M, Azlin, Emil, Emsyah, Lily, Lubis, Bidasari, Tjipta, Guslihan D |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/761 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/761/696 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Defisiensi vitamin K atau hypoprothrombinemia pada bayi baru lahir dapat menyebabkanperdarahan karena faktor koagulasi yang bergantung vitamin K tidak adekuat. Bayi prematur kurangmemperlihatkan respon optimal dengan pemberian vitamin K disebabkan imaturitas sel hati.Tujuan penelitian. Mengetahui apakah vitamin K dosis tunggal intramuskular sama efektifnya padabayi prematur dibandingkan dengan bayi aterm terhadap masa protrombin.Metode. Uji klinis bayi baru lahir prematur dan aterm yang dirawat antara bulan Februari – Juli 2006 diRumah Sakit Pirngadi Medan. Kriteria eksklusi ialah menggunakan antibiotik, bayi denganhiperbilirubinemia. Pemeriksaan masa protrombin (PT) dilakukan sebelum pemberian vitamin K padahari pertama dan diulapng pemeriksaan PT pada hari ketiga terhadap bayi prematur dan aterm. Analisisstatistik secara uji t independen dan berpasangan, indeks kepercayaan 95%, kemaknaan p<0,05.Hasil. Dari 38 bayi prematur, 20 laki-laki, 18 perempuan dan 38 bayi aterm, 18 laki, 20 perempuan.Nilai PT bayi prematur hari pertama; rata-rata 38,7±18,4 detik, hari ketiga; 22,9±6,6 detik. Pada bayiaterm PT hari pertama; rata-rata 30,0±17,7 detik, pada hari ketiga rata-rata 16.9±7.3 detik. Tidak bermaknanilai PT pada hari pertama, namun terdapat perbedaan bermakna nilai PT pada hari ketiga antara bayiprematur dan aterm. Rata-rata terjadi penurunan nilai PT pada hari ketiga.Kesimpulan. Terdapat perbedaan bermakna nilai PT antara bayi prematur dengan aterm sebelum dan sesudahdiberikan vitamin K dosis tunggal intramuskular. Perubahan nilai PT antara hari pertama dengan hari ketigabaik pada bayi aterm maupun prematur setelah diberikan vitamin K