Korelasi Nilai APGAR Menit Kelima Kurang dari Tujuh dengan Kadar Transaminase Serum pada Bayi Baru Lahir
Main Authors: | Alhadar, Ali K, Amir, Idham, Oswari, Hanifah, Windiastuti, Endang |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/715 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/715/650 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Asfiksia dapat menyebabkan disfungsi multiorgan pada bayi baru lahir. Belum ada bakuemas mengenai definisi asfiksia. Hingga saat ini belum ada data di FKUI/RSCM mengenai insidens disfungsihati pada bayi yang mengalami asfiksia.Tujuan. Mengetahui insidens disfungsi hati pada bayi baru lahir dengan nilai Apgar menit kelima kurangdari 7 serta mengetahui korelasi antara nilai Apgar menit kelima kurang dari 7 dengan parameter uji fungsihati (AST/SGOT, ALT/SGPT, bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin indirek serta waktu protrombin).Penelitian dilakukan di 5 rumah sakit di Jakarta dan Tangerang.Metode. Studi analitik potong lintang sejak Januari-Mei 2010. Subjek penelitian adalah bayi usia gestasi37 minggu dengan nilai Apgar menit kelima kurang dari 7. Dilakukan satu kali pemeriksaan uji fungsihati dalam rentang waktu usia bayi 24-96 jam. Bayi mengalami disfungsi hati bila didapatkan nilai ASTatau ALT lebih dari 100 U/L.Hasil. Disfungsi hati ditemukan pada 16 (34%) bayi dari 47 bayi dengan asfiksia. Tidak ada subjek yangmengalami kolestasis. Terdapat 5 (11%) subjek dengan pemanjangan PT >1,5 kali nilai kontrol. Tidak terbuktiterdapat korelasi antara nilai Apgar menit kelima kurang dari 7 dengan parameter uji fungsi hati.Kesimpulan. Bayi dengan nilai Apgar menit kelima kurang dari 7 mempunyai kecenderungan mengalamidisfungsi hati. Namun pada bayi dengan nilai Apgar menit kelima kurang dari 7, tidak terbukti adanyakorelasi.