Acanthosis Nigricans dan Hubungannya dengan Resistensi Insulin pada Anak dan Remaja
Main Author: | Batubara, Jose RL |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/524 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/524/460 |
Daftar Isi:
- Acanthosis nigricans (AN) bukan hanya sekedar kelainan kulit saja, tetapi dipandang sebagai petanda adanyapenyakit lain yang mendasari, salah satunya adalah resistensi insulin. Prevalensi AN bervariasi dari 7%pada populasi umum sampai dengan 74% pada orang dengan obesitas. Penelitian terakhir memperlihatkanbahwa derajat beratnya AN berhubungan dengan konsentrasi insulin plasma puasa dan indeks masatubuh (IMT). Tidak ada perbedaan insidens antara laki-laki dan perempuan. Secara garis besar AN dibagimenjadi dua kategori besar yaitu jinak (benign) dan ganas (malignant). Acanthosis nigricans pada sindromresistensi insulin disebabkan karena kadar insulin yang tinggi mampu mengaktifkan fibroblas dermal dankeratinosit melalui reseptor insulin-like growth factor yang ada pada sel-sel tersebut. Sebagai hasilnya terjadipeningkatan deposisi glikosaminoglikans oleh fibroblas di dermal. Hal ini menyebabkan papilomatosis danhiperkeratosis. Acanthosis nigricans dilaporkan sebagai salah satu faktor prediktor hiperinsulinemia yangcukup baik. Skrining adanya AN merupakan alat yang cukup sederhana, cepat, mudah, dan murah untukmendeteksi individu yang berisiko menderita diabetes tipe 2 dan penyakit lain yang berhubungan denganhiperinsulinemia. Skrining AN di klinik dan sekolah untuk mengidentifikasi individu yang berisiko tinggimenderita diabetes tipe 2 memiliki implikasi penting dalam pengembangan strategi intervensi melawanDM, terutama di tingkat layanan primer.Tujuan terapi pada AN adalah untuk mengkoreksi penyakit yangmendasarinya. Koreksi hiperinsulinemia dapat mengurangi derajat lesi hiperkeratosis, begitu juga denganpenurunan berat badan.