Hubungan Kekerapan Transfusi Darah dengan Kejadian Kolelitiasis dan Biliary Sludge pada Pasien Talassemia Mayor Anak

Main Authors: Jaya, Dandy Utama, Reniarti, Lelani, Chairulfatah, Alex
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2016
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/498
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/498/435
Daftar Isi:
  • Latar belakang. Kolelitiasis (batu kandung empedu) merupakan penyakit kandung empedu yang dapatterjadi pada talassemia. Biliary sludge (pelumpuran kandung empedu) merupakan keadaan yang dapatmenjadi kolelitiasis. Perubahan fungsi kandung empedu akibat penumpukan besi dan peningkatan kadarbilirubin serum akan mempermudah terjadinya kolelitiasis dan biliary sludge.Tujuan.Mengetahui hubungan kekerapan transfusi darah dengan kejadian kolelitiasis dan biliary sludgepada talassemia mayor anak.Metode. Penelitian menggunakan rancangan analitik cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasienthalassemia mayor anak di Poliklinik Talassemia RS Hasan Sadikin Bandung berusia 5−14 tahun pada bulanJuni−Agustus 2010. Pada setiap subjek dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan kadar feritindan bilirubin indirek serum serta pemeriksaan ultrasonografi hepatobilier. Analisis statistik menggunakanuji komparasi eksak Fisher, uji t tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney.Hasil. Sejumlah 60 subjek memenuhi kriteria penelitian. Kadar rata-rata feritin serum dan bilirubin indirekserum pada subjek yang mengalami kolelitiasis dan biliary sludge dibandingkan dengan yang tidak mengalami,tidak ditemukan perbedaan yang bermakna secara uji statistik (5682 vs 5113,9; 1,19 vs 1,12; p>0,05). Didapatkan6/60 subjek yang mengalami kolelitiasis dan biliary sludge, yaitu 3/60 subjek mengalami kolelitiasis,2/60 subjek mengalami biliary sludge dan 1/60 subjek mengalami kolelitiasis dan biliary sludge Ditemukanperbedaan yang bermakna pada kejadian kolelitiasis dan biliary sludge antara pasien yang mendapat intervaltransfusi darah 􀁤3 minggu dibandingkan dengan >3 minggu (p<0,05).Kesimpulan. Terdapat hubungan kekerapan transfusi darah dengan kejadian kolelitiasis dan biliary sludgepadatalassemia mayor anak.