Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Resistensi Insulin pada Anak Obes
Main Authors: | Pateda, Vivekenanda, Tirtamulia, Kristellina Sangirta |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/485 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/485/422 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Salah satu dampak obesitas pada anak adalah terjadinya diabetes tipe-2 yang didahuluioleh terjadinya resistensi insulin. Belum diketahui apakah tingkat keparahan resistensi insulin semakinmeningkat seiring dengan meningkatnya indeks massa tubuh (IMT) pada anak obes.Tujuan. Mengetahui hubungan antara IMT dengan resistensi insulin pada anak obes.Metode. Suatu penelitian observasional potong lintang yang dilaksanakan di Kecamatan Wenang, KotaManado, Oktober 2009 sampai Januari 2010. Dilakukan pemeriksaan resistensi insulin dengan metodehomeostasis model assessment of insulin resistance index (HOMA-IR) pada 54 anak obes berusia 10-14 tahun.Hubungan antara IMT dan HOMA-IR dianalisis dengan uji korelasi Pearson.Hasil. Rerata IMT semua subjek 31,8 dan rerata HOMA-IR dari subjek 4,0. Uji korelasi Pearson memberikanhasil p=0,014; r=0,298.Kesimpulan.Tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan resistensi insulin pada anak obes.