Hubungan Antara Kadar Feritin dan Kadar 25-Hidroksikolekalsiferol {25(OH)D} Serum Pasien Thalassemia Mayor Anak
Main Authors: | Fadilah, Tubagus Ferdi, Rahayuningsih, Sri Endah, Setiabudi, Djatnika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/350 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/350/286 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Pasien thalassemia mayor secara progresif akan mengalami keadaan kelebihan besi akibattransfusi darah berulang dan menyebabkan hidroksilasi vitamin D 25-hidroksikolekalsiferol {25(OH)D}terganggu akibat deposisi besi di parenkim hati.Tujuan. Mengetahui korelasi antara kadar feritin dan kadar 25(OH)D pada pasien thalassemia mayor anak.Metode. Desain penelitian rancangan potong lintang dilakukan pada bulan Desember 2010–Januari 2011di poli Thalassemia anak RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sejumlah 64 subjek diambil secara consecutivesampling. Data diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang, dan catatan medis.Pemeriksaan kadar feritin serum menggunakan metode enhanced chemiluminescence immunoassay (ECLIA).Pemeriksaan kadar 25(OH)D serum menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dandilakukan di Laboratory Research and Esoteric Testing Laboratorium Klinik Prodia Jakarta. Analisis statistikdigunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan transformasi log terhadap distribusi datatidak normal. Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin dan kadar 25(OH)D serum digunakan ujikorelasi Spearman. Hubungan dinyatakan bermakna bila p<0,05.Hasil. Dari 64 subjek berusia 2–14 tahun, didapatkan kadar feritin serum rerata (SB) 3.525 (2.356,784) ng/mL,serta kadar vitamin D 25(OH)D serum rerata (SB) 37 (10,067)nmol/L Enam puluh/enam puluh empat(94%) subjek memiliki kadar feritin serum >1.000 ng/dL, 55/64 (86%) subjek memiliki kadar 25(OH)D serum <50 nmol/L dan dianggap defisiensi vitamin D. Kadar feritin berkorelasi negatif dengan kadar25(OH)D serum (=-0,368; p<0,01).Kesimpulan. Peningkatan kadar feritin serum diikuti penurunan kadar 25(OH)D serum pada pasienthalassemia mayor anak yang berusia 2–14 tahun.