Rasio Bilirubin Albumin pada Neonatus dengan Hiperbilirubinemia

Main Authors: Lubis, Bugis Mardina, Rasyidah, Rasyidah, Syofiani, Beby, Sianturi, Pertin, Azlin, Emil, Tjipta, Guslihan Dasa
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2016
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/328
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/328/269
Daftar Isi:
  • Latar belakang. Bilirubin tidak terikat potensial membahayakan sistem susunan saraf pusat, dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang berat dan permanen.Rasio total bilirubin dan albumin dianggap parameter mewakili bilirubin yang tidak terikat,dalam menentukan modalitas terapi untuk hiperbilirubinemia. Tujuan.Mengetahui rasio bilirubin albumin pada pasien hiperbilirubinemia.Metode.Penelitian menggunakan studi sekat lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan mulai Agustus 2009 – Maret 2010.Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan toral serum bilirubin dengan p<0,05.Kesimpulan.Rasio bilirubin-albumin merupakan parameter jumlah bilirubin bebas, dan dapat digunakan sebagai indikator yang lebih baik dalam penentuan terapi, untuk menurunkan kejadian bilirubin-induced neurologic damage.