Hubungan Kultur Darah Pasien Tersangka Sepsis dengan Nilai Prokalsitonin dan C- ReactiveProtein
Main Authors: | Lubis, Bugis Mardina, Nelly, Nelly, Syofiani, Beby, Sianturi, Pertin, Azlin, Emil, Tjipta, Guslihan Dasa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/284 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/284/229 |
Daftar Isi:
- Latar belakang.Diagnosis sepsis neonatorum sering sulit ditegakkan karena gejala klinis yang tidak spesifik pada neonatus sedangkan pemeriksaan kultur darah merupakan baku emas namun pemeriksaan tersebut hasilnya baru dapat diketahui setelah beberapa hari. Pada beberapa penelitian, nilai prokalsitonin akan meningkat saat sepsis sehingga sudah dikenal sebagai petanda infeksi pada penyakit beratTujuan.Mengetahui hubungan kultur darah dengan nilai prokalsitonin dan C-reactive proteinpada pasien tersangka sepsisMetode. Penelitian menggunakan studi potong lintang yang dilakukan di Divisi Neonatologi RS. H. Adam Malik Medan pada bulan Oktober 2011 – Februari 2012Hasil. Didapatkan 43 bayi diperiksa kultur darahnya dan sebanyak 36 bayi terbukti postif (83.7%). Terdapat hubungan yang bermakna antara hasil kultur darah dengan nilai prokalsitonin (p<0,05) sedangkan dengan nilai CRP tidak terdapat hubungan.Kesimpulan.Hasil kultur darah mempunyai hubungan dengan nilai prokalsitonin.