Peran foto toraks sebagai alat bantu diagnostik pada fase akut penyakit Kawasaki

Main Authors: Advani, Najib, Santoso, Lucyana Alim
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2019
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1563
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1563/pdf
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/downloadSuppFile/1563/262
Daftar Isi:
  • Latar belakang. Belum ada pemeriksaan penunjang yang dapat memastikan diagnosis penyakit Kawasaki (PK) yang saat ini ditegakkan menggunakan kriteria klinis. Pemeriksaan penunjang tambahan dapat membantu dalam menegakkan diagnosis, meskipun tidak definitif.Tujuan. Mengetahui apakah foto toraks dapat digunakan sebagai alat bantu diagnostik pada penyakit Kawasaki.Metode. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data rekam medis pasien penyakit Kawasaki di beberapa rumah sakit sejak Januari 2003 hingga Desember 2018. Kriteria inklusi adalah anak yang memenuhi kriteria diagnostik penyakit Kawasaki dari American Heart Association baik komplit maupun inkomplit serta memiliki data lengkap klinis, ekokardiografi dan foto toraks.Hasil.Terdapat 916 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan 786 (86%) diantaranya memiliki kelainan foto toraks. Kelainan terbanyak yang dijumpai adalah bercak infiltrat bilateral (84%). Tidak ada perbedaan bermakna pada frekuensi kelainan foto dada pada PK komplit maupun inkomplit.Kesimpulan. Tingginya angka kejadian kelainan paru pada foto toraks anak dengan PK, maka foto toraks dapat digunakan sebagai alat diagnostik tambahan pada kasus PK inkomplit.