IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU

Main Author: Juwairiah, Juwairiah
Format: Article application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: STKIP BINA BANGSA MEULABOH , 2015
Online Access: http://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/bio/article/view/225
Daftar Isi:
  • Ketidaktersediaan laboratorium sebenarnya bisa diantisipasi dengan dilakukan demo didalam kelas, ketidaktersediaan alat dan bahan bisa dicarikan alternatif yang memungkinkan. Meskipun ada beberapa praktikum yang tidak mungkin dicarikan alternatif pengganti alat dan bahannya. Kegiatan praktikum alternatif dapat dilakukan dengan menggunakan bahan alam yang tersedia disekitar. Untuk mengatasi masalah tersebut sangat diperlukan implementasi pembelajaran IPA-Kimia dengan menggunakan percobaan sederhana berbasis bahan alam dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru IPA SMPN Muara Batu dalam mengantisipasi kemungkinan tidak adanya alat dan bahan praktikum yang memadai di sekolah dan penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA-Kimia dengan menggunakan percobaan sederhana berbasis bahan alam. Penelitian ini merupakan classroom action research (CAR) atau penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif dengan melibatkan guru yang mengajar bidang pelajaran yang sama, guru tersebut berfungsi sebagai kolaborator peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan observasi dan refleksi. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa dan guru IPA-Kimia atau guru yang mengajar bidang studi IPA-Kimia di SMPN Muara Batu. Siswa yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dokumentasi, dan tes. Dari hasil penelitian pada Siklus 1didapat Aspek kognitif Pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran nilai rata-rata kelas meningkat dari 51,4 (pra siklus) menjadi 67,6 dan ketuntasan belajar meningkat dari 23,81 % (pra siklus) menjadi 42,85 %, Pada pokok bahasan unsur senyawa dan campuran, nilai rata-rata kelas meningkat dari 51,4 (pra siklus) menjadi 67,14 dan ketuntasan belajar meningkat dari 23,81(pra siklus) menjadi 42,85 % sedangkan Pada pokok reaksi kimia, nilai rata-rata kelas meningkat dari 51,4 (pra siklus) menjadi 67,14 dan ketuntasan belajar meningkat dari 23,81(pra siklus) menjadi 38,1 %. Aspek afektif pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran, tingkat keberhasilan siswa sebesar 60 % dengan kategori cukup, pada pokok bahasan unsur, senyawa dan campuran, tingkat keberhasilan siswa sebesar 60,2 % dengan kategori cukup, sedangkan pada pokok bahasan reaksi kimia, tingkat keberhasilan siswa sebesar 61,8 % dengan kategori cukup. Aspek psikomotorik, pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran, persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 57,15 % dengan kategori cukup, pada pokok bahasan unsur,senyawa dan campuran persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 54 % dengan kategori cukup dan pada pokok bahasan reaksi kimia, persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 55,9 % dengan kategori cukup. Sedangkan hasil yang penulis dapatkan pada Siklus 2 untuk Aspek kognitif, Pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran, ketuntasan belajar meningkat sebesar 47,6 % dari 65% ( siklus 1) menjadi 90% (siklus 2). Pada pokok bahasan unsur,senyawa dan campuran, ketuntasan belajar meningkat sebesar 52,39 % dari 42,85 % ( siklus 1) menjadi 95,24 % (siklus 2). Pada pokok reaksi kimia, ketuntasan belajar meningkat sebesar 57,13 % dari 38,1 % ( siklus 1) menjadi 95,23% (siklus 2). Aspek afektif, pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran, tingkat keberhasilan siswa sebesar 82,86 % dengan kategori baik, pada pokok bahasan unsur, senyawa dan campuran, tingkat keberhasilan siswa sebesar 80,1 % dengan kategori baik. Pada pokok bahasan reaksi kimia, tingkat keberhasilan siswa sebesar 79,43 % dengan kategori baik. Aspek psikomotorik, pada pokok bahasan perubahan materi dan pemisahan campuran, persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 73,24 % dengan kategori terampil, pokok bahasan unsur, senyawa dan campuran persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 73, 62 % dengan kategori terampil, pokok bahasan reaksi kimia, persentase rata-rata keberhasilan siswa sebesar 73,81 % dengan kategori terampil. Kata kunci : Pembelajaran IPA-Kimia, Percobaan sederhana, bahan alam, hasil belajar