Pengaruh Aplikasi IAA pada Kecepatan Tumbuh Bibit Bud Chip Tebu (Saccharum officinarum L.) di Persemaian Pottray
| Main Authors: | Prasetyo, Sigit Eko, Indrawati, Wiwik, Same, Made |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf Journal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Politeknik Negeri Lampung
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/AIP/article/view/1391 https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/AIP/article/view/1391/1179 |
Daftar Isi:
- This study was conducted at the Politeknik Negeri Lampung in December to February 2019. The research used factorial Randomized Block Design (RBD) with two factor and three replication.The first factor is the source of bud chip derived from the 3 part: B1 (top), B2 (middle), B3 (bottom) and the second factor is the concentration of IAA with 4 levels of A0 (0 mg.l-1), A1 (150 mg.l-1), A2 (300 mg.l-1), and A3 (450 mg.l-1). The observed variable is speed of growing eye buds, percentage of growing buds, height of the plant, number of leaves, and diameter of stem. The results of study showed the origin of bud chip seed middle part has the best growth of variable speed grow, precentage of growth, high seeding, number of leaves, and diameter of the stem. IAA administration at concentrations 0-450 mg.l-1 which has been applied to the source of bud chip upper, middle, and lower with immersion treatment for 20 minutes does not give a noticeable impact on the growing speed, precentage of growing, height plant, number of leaves, diameter of stem. There is no interaction between the origin of bud chip seed (top, middle, bottom) and IAA concentration.
- Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung pada bulan Desember sampai Februari 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah sumber bud chip yang berasal dari 3 bagian batang yaitu B1 (atas), B2 (tengah) dan B3 (bawah). Â Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT IAA dengan 4 taraf yaitu A0 (0 mg ), A1 (150 mg ), A2 (300 mg ), A3 (450 mg ). Â Variabel yang diamati adalah kecepatan tumbuh mata tunas, persentase tumbuh tunas (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan diameter pelepah (mm). Hasil penelitian menunjukan asal bibit bud chip bagian tengah memiliki pertumbuhan terbaik terhadap variabel kecepatan tumbuh, persentase tumbuh, tinggi bibit, jumlah daun, dan diameter pelepah. Pemberian ZPT IAA pada konsentrasi 0-450 mg l-1Â yang telah diterapkan pada sumber bud chip bagian atas, tengah, dan bawah dengan perlakuan perendaman selama 20 menit tidak memberikan dampak yang nyata pada kecepatan tumbuh, persentase tumbuh, tinggi bibit, jumlah daun, diameter pelepah dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan asal bibit bud chip (atas, tengah, bawah) dan konsentrasi ZPT IAA (0 mg l-1 ,150 mg l-1Â ,300 mg l-1 dan 450 mg l-1 ).