PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS WISATA ALAM JURANG KUPING DI SURABAYA
Main Author: | NUR MOHAMAD SAHID |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
ITATS
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.itats.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26330 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Era modern membuat pola hidup masyarakat Surabaya serba praktis dan kurang mengenal alam. Adanya obyek Bozem Jurang Kuping di Desa JurangKuping, Kecamatan Pakal, Kelurahan Benowo daerah Surabaya Barat yangterbengkalai dan rencana pemkot memperbanyak ruang hijau menjadi latarbelakang Perencanaan dan Perancangan fasilitas Wisata Alam di kota Surabaya.Dampak negatif pembangunan menjadikan arsitektur berwawasan lingkungansebagai tema agar tatanan lahan, bentuk dan ruang lebih berorientasi ke lingkungandengan prinsip penyesuaian dan perbaikan lingkungan alam setempat dan jugapenghematan sumber energi alam yang tidak dapat diperbaharui. Metode penelitianmenggunakan metode studi kasus lapangan pada wisata alam Danau Selorejo,Malang dan Ranu Klakah, Lumajang dan studi literatur pada obyek wisata alamRanu Grati, Pasuruan dan wisata alam Danau Beratan, Bali. Disamping itu jugamenggunakan metode deskriptif dengan mengamati langsung kawasan BozemJurang Kuping. Desain rancangan memiliki luas tapak 14 Ha dengan fasilitas utama yangada yaitu kantor pengelola, ruang serbaguna, ruang edukasi bozem, open stage,outbond dan perkemahan, rumah penginapan, area piknik dan playground, stasiunair, arena pemancingan, dan kolam renang. Fasilitas penunjang yaitu toko souvenir,food court, restoran, stand penjualan ikan dari bozem. Fasilitas servis meliputi atmcenter, musholla, gudang, toilet, ruang klinik, ruang genset, ruang pompa, ruangpanel, area parkir pengelola maupun pengunjung. Konsep makro natural dengan tema arsitektur berwawasan lingkunganmenyuguhkan keasrian alam kawasan Jurang Kuping yang diterapkan lewatLansekap yang hampir 60% adalah ruang terbuka hijau. Softscape terdiri dari pohonsiwalan,pohon cemara sebagai tanaman pengarah. Pohon trembesi, sengon, danmangga sebagai tanaman peneduh. Tanaman penghias dan pembatasmenggunakan tanaman perdu. Hardscape terdiri paving, lampu jalan, dan taman.Mikro konsep Komunikatif pada tatanan lahan agar mudah dimengerti pengunjungterpresentasikan lewat sirkulasi linear dengan pola parkir 45o dan 90. Penerapanmikro konsep Adaptif pada bentuk bangunan lewat gaya vernacular agar mampumemelihara kearifan local. Konsep mikro Rileks pada ruang mampu menghasilkansuasana nyaman dan tenang terpresentasikan lewat material dengan warna-warnafresh seperti hijau, biru dan krem. Kata Kunci : wisata, alam, jurang kuping, surabaya o
- -