ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI DENGAN TERAPI TOKEN ECONOMY DI RSUD BANYUMAS
Main Author: | Maginta Resy Diana |
---|---|
Format: | Bachelors Thesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
D III Keperawatan Purwokerto
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20949 http://repository.poltekkes-smg.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Cover_P1337420217067.jpeg.jpeg |
Daftar Isi:
- Gangguan jiwa yang merupakan permasalahan kesehatan diseluruh dunia salah satunya adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah penyakit neurologis yang mempengaruhi persepsi pasien, cara berpikir, bahasa, emosi dan perilaku sosialnya. Skizofrenia ditunjukkan dengan gejala pasien suka berbicara sendiri, mata melihat ke kanan dan ke kiri, jalan mondar mandir, sering tersenyum sendiri, sering mendengar suara-suara dan sering mengabaikan hygiene atau perawatan dirinya (defisit perawatan diri).Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toileting). Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien yang memiliki masalah defisit perawatan diri melalui terapi token ecoomy.Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau fenomena defisit perawatan diri di RSUD Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen asuhan keperawatan jiwa kepada pasien. Hasil penelitian yang diharapkan pasien dapat merawat dirinya secara mandiri dengan baik dan benar. Pasien yang diberikan terapi token economy mengalami peninkatan dalam perawatan diri.Kedua pasien defisit perawatan diri telah dilakukan tindakan menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) dan terapi token economy. Evaluasi yang didapat yaitu kedua pasien dapat meninkatan perawatan diri secara mandiri. Terapi token economy direkomendasikan untuk diterapkan pada pasien defisit perawatan diri yan ada di rumah maupun di rumah sakit.
- 180