Hubungan Sanitasi Fisik Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas 2 Ajibarang

Main Author: RIZALDY WAHYU FERDIAN
Format: Bachelors Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Prodi D4 Kesehatan Lingungan , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19086
http://repository.poltekkes-smg.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/cover.png.png
Daftar Isi:
  • Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangJurusan Kesehatan Lingkungan PurwokertoProgram Studi Diploma IV Kesehatan LingkunganSkripsi, Juli 2019AbstrakRizaldy Wahyu F. (rizaldywahyuf23@gmail.com)HUBUNGAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMASMAS 2 AJIBARANGXIII + 55 halaman : gambar, tabel, lampiranRumah merupakan sebagai bangunan berfungsi untuk tempat tinggal dan untuk sarana pembinaan keluarga. Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan dapat mempengaruhi keseimbangan serta ketentraman bagi penghuni rumah tersebut. Sebagai contoh misalnya ISPA, Pneumonia, TB dan lain-lain.ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting, karena ISPA (seperti; sinusitis, common cold, influenza, pneumonia) merupakan penyebab kematian manusia ataupun balita yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini Mengetahui hubungan antara sanitasi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Kalibenda, wilayah kerja Puskesmas 2 Ajibarang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional.Pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancara, observasi dan pengukuranfaktor fisik rumah. Hasil penelitian menunjukan ventilasi (p= 0,139), pencahayaan (p = 0,49), suhu rumah (p = 0,384), kelembapan (p = 0,694), lantai rumah (p= 0,330), dinding rumah (p = 0,936), dan langit-langit rumah (p = 0,262) tidak memiliki hubungan dengan kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas 2 Ajibarang. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ventilasi, pencahayaan, suhu rumah, kelembapan, lantai rumah, dinding rumah dan langit-langit dengan kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas 2 Ajibarang. Disarankan Untuk peneliti lainnya dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel kepadatan penghuni rumah dan kebiasaan perilaku masyarakat di rumah dan di wilayah lingkungan sekitar.Daftar Bacaan : 25 (1996-2008)Kata kunci : sanitasi fisik rumah, ISPA, balita
  • XIII + 55