Pemberian Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di RSUD Ungaran Semarang
Main Author: | Febrina Pitasari |
---|---|
Format: | Bachelors Thesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prodi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18096 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hasil observasi di ruang (IBS) RSUD Ungaran Semarang selama 5 hari pada tanggal 7-11 mei 2019 tercacat ada 32 pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan, dimana pasien yang mengalami tingkat kecemasan ringan 30%, kecemasan sedang 60%, kecemasan berat 5% dan tidak mengalami kecemasan 5%. Hasil pengamatan menunjukkan pasien perioperatif memiliki tingkat kecemasan tinggi. Tindakan non farmakologi untuk mengurangi kecemasan adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), Peneliatian oleh Bakara, Ibrahim, dan Sriati, tahun 2013 menunjukan adanya pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan kecemasan yang diberikan kepada pasien selama sekitar 15 menit.Tujuan : Untuk mengetahui hasil implementasi terapi terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kecemasan pada pasien Pre operasi di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Ungaran Semarang.Metode : Metode pemberian asuhan keperawatan pada studi kasus ini berdasarkan evidence based practice (EBP).Hasil: Hasil pengkajian kecemasan menggunakan STAI (State- Traite Anxiety Inventory sebelum dilakukan implementasi pada Ny. I skala kecemasan 53 dan Ny. S skala kecemasan 52, keduanya termasuk kedalam kategori kecemasan sedang. Setelah dilakukan implementasi pada kedua pasien skore kecemasan turun menjadi skore 39 dan 37 (kecemasan ringan).Pembahasan :Dari hasil implementasi menunjukan adanya penurunan skore kecemasan pada kedua pasien dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Aulianita, dan Sudarmiati tahun 2015 bahwa Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) menunjukkan ada pengaruh terhadap kecemasan wanita klimakterium. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) mampu menetralisir perlawanan psikologis berupa pikiran-pikiran negatif selama masa klimakterium. Pikiran-pikiran negatif tersebut diubah menjadi pikiran-pikiran positif dengan cara menetralisir dengan doa kepasrahan.Simpulan : Kecemasan pada kedua pasien sebelum intervensi menunjukan kategori kecemasan sedang dan setelah intervensi menunjukan kategori kecemasan ringan. Sehingga hasil studi kasus menunjukan adanya penurunan kecemasan sebelum dan sesudah pemberian terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT).
- xii + 51 hlm.; Bibl.; ilus.; 29 cm