PERBEDAAN PIJAT ENDORFIN OLEH SUAMI DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

Main Author: ELI SETIYANI
Format: Journal Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15743
http://repository.poltekkes-smg.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/COVER_P1337424414002.png.png
Daftar Isi:
  • Persalinan merupakan proses fisiologis dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Nyeri dalam persalinan terjadi akibat kontraksi rahim yang biasanya dirasakan mulai dari bawah punggung kemudian menyebar ke bagian bawah perut. Berdasarkan laporan hasil survei, sebagian besar persalinan (90%) selalu disertai dengan timbulnya rasa nyeri. Salah satu manajemen nyeri yang cukup sederhana adalah dengan pijat endorfin sehingga dapat dilakukan oleh suami saat mendampingi ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan pijat endorfin oleh suami dan tenaga kesehatan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan pre and post test design. Populasi ibu bersalin primigravida dengan jumlah sampel 30 responden dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney.Berdasarkan hasil penelitian ini nilai mean penurunan intensitas nyeri pada pijat endorfin oleh suami adalah sebesar -1,2 sedangkan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar -2,27, dengan nilai p-value (0,011) < ? (0,05). Sehingga ada perbedaan antara pijat endorfin oleh suami dan tenaga kesehatan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Gubug I dan Karangrayung I, Kabupaten Grobogan. Dari hasil penelitian ini diharapkan suami dan tenaga kesehatan dapat melakukan pijat endorfin untuk menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif.Diharapkan tenaga kesehatan dapat mengaplikasikan dan mengajarkan manajemen nyeri persalinan dengan pijat endorfin kepada pasien dan keluarganya. Penelitian selanjutnya diharapkan agar mengembangkan penelitian dengan menyempurnakan metode serta meneliti variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi nyeri persalinan.________________________________________
  • 79 hal + 10 tabel + 10 lampiran