Identifikasi Spesies Nyamuk Genus Mansonia danDeteksi Molekuler Terhadapmikrofilaria/LarvaCacing Brugia Malayi pada Nyamuk Genus Mansonia di Desa Sungai Rengit MurniKabupaten Banyuasin

Main Authors: Dalilah, Dalilah; Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Anwar, Chairil; Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Theodorus, Theodorus; Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Saleh, Irsan; Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya , 2017
Online Access: http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/5099
Daftar Isi:
  • Filariasis merupakan penyakit menular menahun dengan kecacatan seumur hidup yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Daerah endemis filariasis di Indonesia tersebar cukup luas. Sebanyak 70% kasus ini disebabkan oleh Brugia malayi. Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan termasuk salah satu wilayah endemis filariasis malayi. Pemutusan transmisi vektor merupakan unsur utama program eliminasi filariasis limfatik sehingga metode deteksi untuk mengetahui ada tidaknya infeksi larva pada nyamuk adalah sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesises nyamuk Mansonia sebagai vektor filaria di Banyuasin dan mendeteksi DNA mikrofilaria/larvafilaria Brugia malayi pada tubuh vektor di Desa Sungai Rengit Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini berupa deskriptif uji laboratoris yang dilaksanakan di Desa Sungai Rengit Murni Kabupaten Banyuasin periode Maret hingga Mei 2013. Populasi nyamuk berasal dari tiga Rukun Tetangga (RT) di Desa Sungai Rengit Murni yang lokasinya berdekatan dengan sungai/rawa dan pemukiman. Sampel adalah semua nyamuk genus Mansonia betina. Penangkapan dilakukan dengan umpan hewan/sapi yang dimasukkan di dalam kelambu. Identifikasi nyamuk dilakukan di Lokalitbang P2B2 Baturaja dan identifikasi molekuler dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi RSMH Palembang. Populasi nyamuk yang berhasil ditangkap dengan umpan sapi sebanyak 3085 ekor dengan populasi nyamuk dominan berasal dari genus Culex dan Mansonia.Sebanyak tujuh spesies nyamuk genus Mansoniaditemukan yakni : Ma. uniformis, Ma. africana, Ma. indiana, Ma. dives, Ma. annulifera, Ma. annulata dan Ma. Bonneae. Total jumlah nyamuk Mansonia yang didapat berjumlah 906 ekor yang dibagi dalam 50 pool. Pada hasil pemeriksaan laboratorium molekuler didapat hasil tidak munculnya pita di titik 322 bp atau 644 bp yang merupakan rantai DNA dari Brugia malayi. Disimpulkan bahwa ditemukan tujuh spesies nyamuk dari genus Mansonia. Pada uji molekuler tidak ditemukan larva/mikrofilaria. Sebagai saran dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode pemeriksaan molekuler yang lebih spesifik untuk mendeteksi keberadaan mikrofilaria dalam tubuh vektor, memperbanyak jumlah sampel sehingga peluang untuk ditemukannya akan semakin besar.