Insidensi dan Identifikasi Molekuler Papaya ringspot virus pada Pepaya di Jawa
Main Authors: | Farida, Naimatul, Damayanti, Tri Asmira, Efendi, Darda, Hidayat, Sri Hendrastuti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/36915 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/36915/23461 |
Daftar Isi:
- Incidence and Molecular-Based Identification of Papaya ringspot virus Infecting Papaya in Java Infection of Papaya ringspot virus (PRSV) in Indonesia was first reported in papaya in Nangroe Aceh Darussalam. Since then, ring spot disease in papaya has spread to several areas in Java, Sumatra, Bali, and West Nusa Tenggara. This study was conducted to confirm the presence of PRSV in several papaya growing areas in Java and to characterize its molecular identity. Double antibody sandwich enzyme-linked immunosorbent assay (DAS-ELISA) method using PRSV-specific antiserum was carried out to detect PRSV infection from field samples. The incidence of ring spot disease based on DAS-ELISA in Bogor, Purworejo, Kebumen, and Bantul was 59.1%, 51.4%, 84.2%, and 96.2%, respectively. Further identification was done by reverse transcription-polymerase chain reaction using specific primers (PRSV326/PRSV800), followed by DNA sequencing. DNA fragment of 475 bp was successfully amplified from field samples and nucleotide analysis showed that all samples confirmed as PRSV with homology between isolates ranging from 95.4% to 99.4%. Phylogenetic analysis showed that PRSV isolates from Java belongs to the same group with PRSV-P isolate from Thailand.
- Infeksi Papaya ringspot virus (PRSV) di Indonesia pertama kali dilaporkan pada pepaya di Nangroe Aceh Darussalam pada tahun 2012. Sejak itu, PRSV atau penyakit bercak bercincin pada pepaya menyebar ke beberapa daerah di Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan untuk mengonfirmasi keberadaan PRSV di beberapa daerah penanaman pepaya di Jawa dan mengetahui identitas molekulernya. Metode double antibody sandwich enzyme-linked immunosorbent assay (DAS-ELISA) dengan antiserum spesifik PRSV digunakan untuk mendeteksi sampel dari lapangan. Insidensi PRSV hasil deteksi DAS-ELISA di Bogor, Purworejo, Kebumen, dan Bantul berturut-turut sebesar 59.1%, 51.4%, 84.2%, dan 96.2%. Identifikasi lebih lanjut dilakukan dengan reverse transcription-polymerase chain reaction menggunakan primer spesifik (PRSV326/PRSV800), dilanjutkan dengan sikuensing DNA. Fragmen DNA berukuran 475 pb berhasil diamplifikasi dari sampel lapangan dan analisis nukleotida menunjukkan bahwa semua sampel terkonfirmasi PRSV dengan homologi antarisolat berkisar antara 95.4% sampai 99.4%. Analisis filogenetika menunjukkan bahwa isolat-isolat PRSV di Jawa berada dalam satu grup yang sama dengan isolat PRSV-P pepaya dari Thailand.