EVALUASI PENINGKATAN HASIL CURAH HUJAN DAN KETERSEDIAAN AIR AKIBAT KEGIATAN MODIFIKASI CUACA DI DAS CITARUM
Main Authors: | Nugroho, Sutopo Purwo, Tikno, Sunu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
BPPT
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMC/article/view/2162 http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMC/article/view/2162/1801 |
Daftar Isi:
- Defisitnya air di ketiga waduk di DAS Citarum menyebabkan teknologi modifikasi cuacasegera diterapkan untuk meningkatkan ketersediaan air. Penerapan teknologi modifikasicuaca telah menyebabkan meningkatnya curah hujan dan aliran di DAS Citarum. Hasil yang dicapai selama kegiatan adalah rata-rata aliran Sungai Citarum sebesar 326,81 m/detik dan volume air yang tertampung di ketiga waduk sebesar 559,06 juta m3. Adanya tambahan air tersebut maka untuk kebutuhan air pada musim tanam gadu 2001 di daerah irigasi Jatiluhur cukup tersedia, bahkan masih terdapat cadangan air sebesar 1.440,26 juta m3. Namun demikian jika dibandingkan dengan pola rencana untuk kebutuhan air musim tanam rendeng 2001/2002 dan musim tanam gadu 2002 masih terdapat kekurangan air sebesar 152,7 juta m3.Weather modification technology was applied in Citarum for fullfil water in Citarum cascade dam (Saguling, Cirata dan Juanda) due to decreasing water storage. Weather modification technology has been increase the rainfall and inflow of Citarum Watershed. The average inflow of Citarum River was 326,81 m3/sec and nett volume storage in the dams were 559,06 million m3 . Increassing water can be used to irrigation water supply in Pantura agriculture area during dry seasson. However, water irrigation requirement in wet and dry seasson 2001/2002 stil deficit 152.7 million m3.