Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Beban Terhadap Kekuatan dan Daya Tahan Otot Biceps Brachialis Ditinjau dari Perbedaan Gender (Studi Komparasi Pemberian Latihan Beban Metode Deelorme dan Metode Oxford pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fisioterap
Main Author: | Lesmana, Syahmirza Indra |
---|---|
Other Authors: | Publikasi Ilmiah Universitas Esa Unggul |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Esa Unggul
, 2014
|
Online Access: |
http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/571 http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/571/534 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perbedaan Pengaruh antara metode latihan lari cepat berbeban dan metode latihan lari cepat tanpa beban terhadap pening-katan kecepatan maksimal lari 100 meter (2), Perbedaan peningkatan kecepatan maksimal antara frekuensi langkah tinggi dan frekuensi langkah rendah, (3) Interaksi antara metode latihan dengan frekuensi terhadap peningkatan kecepatan maksimal lari 100 meter. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel bebas manipulatif (metode latihan), variabel bebas atributif (frekuensi) dan variabel terikat (kecepatan maksimal lari 100 meter). Rancangan penelitian adalah desain faktorial 2 x 2. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester II program penkepor JPOK FKIP UNS Surakarta berjumlah 40 siswa yang di tes kecepatan maksimal lari cepat. Subyek direkam dengan kamera kecepatan tinggi untuk mengukur rentangan kinematika tubuh bagian bawah. Teknik analisis data yang digunakan adalah anlisis varian dua jalur (Two-Way ANAVA ) dengan bantuan program komputer SPSS 11.5 for Windows. Untuk Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Levene,s Test for Equality of Varians taraf signifikansi alfa = 0.05. Untuk analisa data, subyek kemudian dibagi menjadi dua yaitu yang memiliki frekuensi lankah tinggi (n = 20) dan frekuensi langkah rendah (n = 20) berdasar pada variabel kinematika kecepatan lari cepat (saat perkenaan dengan permukaan tanah dan saat diudara). Kesimpulan Penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Terdapat perbedaan pengaruh antara metode latihan lari cepat berbeban dan metode latihan lari cepat tanpa beban terhadap peningkatan kecepatan maksimal lari 100 meter (Fo = 81,395 > Ft = 4,11), (2) Ada perbedaan pengaruh antara frekuensi langkah tinggi dan frekuensi langkah rendah terhadap peningkatan kecepatan maksimal lari 100 meter dengan ( Fo = 219,41 > Ft = 4,11), dan (3) Tidak Ada interaksi antara metode latihan dan frekuensi langkah terhadap peningkatan kecepatan maksimal lari 100 meter (Fo = 2,158 < Ft = 4,11). Kata Kunci: Efek Kinematika Langkah, waktu saat dipermukaan tanah, waktu melayang, waktu melangkah.Kata Kunci: Lari Cepat, Langkah, Metode Latihan