AplikasiIce Massage Sesudah Pelatihan Lebih Baik Mengurangi Terjadinya DOMS Daripada Tanpa Pemberian Ice Massage PadaOtot Hamstring

Main Author: AM, Rakasiwi
Other Authors: Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Esa Unggul , 2015
Online Access: https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/1105
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/1105/1014
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Delayed onset muscle soreness adalah suatu rasa yang tidak nyaman dan nyeri yang mengenai pada otot. DOMS dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kekuatan otot, penurunan lingkup gerak sendi dan terjadinya kerusakan pada jaringan otot yang terjadi selama 12 – 24 jam setelah melakukan pelatihan. DOMS dapat memburuk apabila tidak diberikan penanganan secara tepat dan cepat dalam waktu 48 – 72 jam. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian ice massage sesudah pelatihan dalam mengurangi terjadinya DOMS. Metode:Rancangan penelitian yang digunakan dengan menggunakan metode penelitian Post Test Only With Control Group Design, jumlah sample sebanyak 20 orang mahasiswa. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok I adalah kelompok perlakuan (ice massage) dan kelompok 2 adalah kelompok kontrol (tanpa pemberian ice massage). Subjek melakukan kontraksi maksimal dan melebihi beban pelatihan. Subjek melakukan 75 kontraksi dan dibagi 3 set pelatihan. Setiap set 25 kontraksi dengan beban 18 kg. Setelah pelatihan, pada kelompok perlakuan diberikan ice massage, pemberian ice massage dilakukan setelah 30 menit pelatihan pada kelompok perlakuan, kemudian pada kelompok kontrol tidak diberikan ice massage. Pengukuran DOMS dilakukan menggunakan skala talaq, dimana pengukuran dilakukan setelah diberikan ice massage dan tanpa pemberian ice massage.Hasil:Hasil yang didapatkan pada aplikasi pemberian ice massagedengan wilcoxon rank didapatkan probabilitas sebesar 0,102 > 0,05. Pada variabel non ice massage dengan wilcoxon rank probabilitas yang didapatkan, yaitu p sebesar 0,010 < 0,05. Perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan menggunakan mann-whitney test didapatkan probabilitas sebesar 0,026 < 0,05. Kesimpulan: Dengan melihat dari hasil data yang diperolah dapat disimpulkan bahwa pemberian ice massage secepat mungkin dapat mengurangi resiko terjadi DOMS, sedangkan tanpa pemberian ice massage tidak dapat mengurangi resiko terjadinya DOMS. Untuk menghindarri terjadinya kerusakan yang lebih luas terhadap efek pemberian pelatihan yang overload, pemberian ice massage secara dini akan membantu mengurangi terjadinya resiko DOMS.Kata kunci: ice massage, DOMS, pelatihan AbstractBackground: Delayed onset muscle soreness is a uncomfortable feeling and pain on muscle. Doms involve reducing muscle strength, range of motion, and muscle tissue damage that occure 12 – 24 hours after trainning.DOMS poor in 48 – 72 hours otherwise getting treatment precisely and quickly. Objective: This reasearch was aimed at testing the effectifeness of ice massage pre and post exercise to reduce of delayed onset muscle soreness. Method: The sample 20 for college students, and devide into 10 students in each group. Treatment groups with ice massage 10 college student and control groups non ice massage 10 college students. The study was conductedby providingthe typeof trainingusing atreeentrainto measure the strength of1RMwithHoltenmethodonhamstringmuscletogetthe datathemusclesoreness. Subject toa maximumcontractionand loadexceeds. Subject toas many as75contractionswere divided into3setstrainning. Eachtrainingsetas much as25contractionswith a load of18 kg.  Icemassage was applicationsaftertrainingin the experimental group, thenin the control groupwas notgivenicemassageafter trainning. DOMSmeasurements performedusing ascaletalaq, which themeasurements were takenaftertrainingineachgroup. Result:The results obtainedin theapplication oficemassage with wilcoxon rank p value 0,102 > 0,05. Non icemassageresultsobtainedarenotsignificantly with p value 0,010 < 0,05. Different from two variable with mann withney test p value 0,026 < 0,05. Conclusion: From this study showed thaticemassage immediately after exercise was reducing of risk DOMS, than without ice massage after exercise to diminish of muscle damage from overload trainning.Keywords: ice massage, delayed onset muscle soreness, exercise