MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM REHABILITASI PECANDU NARKOBA DI PONDOK PESANTREN TETIRAH DZIKIR SLEMAN YOGYAKARTA

Main Author: Machsun, Toha
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya , 2020
Online Access: http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/elbanat/article/view/3156
http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/elbanat/article/view/3156/2283
Daftar Isi:
  • This study aims to describe the rationale for the importance of rehabilitation of drug addicts using islamic religious education and the islamic religious education model used for the rehabilitation of drug addicts in pondok pesantren Tetirah Dzikir Sleman Yogyakarta. This research uses a qualitative approach to the type of case study. The results showed that: (1) The rationale for the importance of rehabilitation of drug addicts using Islamic religious education, includes: juridical, religious, and psychological reasons; (2) The Islamic Religious Education Model in the rehabilitation of drug addicts is carried out in three stages: first, pre-education, second, Islamic education, includes guidance for prayer, fasting, dzikir, qiyamul lail, repentance bathing, religious lectures, learning akidah morals, fiqh, reading and writing the al-qur’an, and the third is post-recovery education. The author argues that in addition to treatment and / or treatment through medical rehabilitation, the healing process for drug addicts can be supported through a religious approach organized independently by the community. The author recommend several things: first, there needs to be moral support from parents to patients, so that the healing process is optimal. Second, the local government must fully support (especially financially) the activities at the pesantren. Third, the community must accept back clients who recover as part of the community.
  • Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dasar pemikiran pentingnya rehabilitasi pecandu narkoba menggunakan pendidikan agama Islam dan model Pendidikan Agama Islam yang digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba di Pondok Pesantren Tetirah Dzikir Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dasar pemikiran pentingnya rehabilitasi pecandu narkoba  menggunakan pendidikan agama Islam meliputi: alasan yuridis, religi, dan psikologis; (2) Model Pendidikan Agama Islam dalam rehabilitasi pecandu narkoba di pondok pesantren tersebut dilakukan melalui tiga tahapan: pertama pra pendidikan, kedua pendidikan agama Islam meliputi pembinaan shalat, puasa, dzikir, qiyamul lail, mandi taubat, ceramah agama, pembelajaran akidah akhlak, fiqih, baca tulis Al-Qur’an, dan ketiga adalah pendidikan pasca sembuh. Penulis berargumen bahwa selain pengobatan dan atau perawatan melalui rehabilitasi medis, proses penyembuhan pecandu narkoba dapat ditopang melalui pendekatan keagamaan yang diselenggarakan secara mandiri oleh masyarakat. Maka penulis merekomendasikan beberapa hal: pertama, perlu adanya dukungan moral dari orang tua kepada pasien, agar proses penyembuhan optimal. Kedua, pemerintah setempat harus mendukung penuh (terutama finansial) kegiatan di pondok pesantren Tetirah Dzikir. Ketiga, masyarakat harus menerima kembali klien yang sembuh sebagai bagian dari anggota masyarakat.