KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V DI DIY
Main Author: | Riani, Riani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Bahasa Riau
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnalbalaibahasa.id/index.php/madah/article/view/355 http://ejurnalbalaibahasa.id/index.php/madah/article/view/355/228 |
Daftar Isi:
- This study is a qualitative study on 5th grade of primary students competency to write a paragraph. This study aims to describe how the 5th grade students' ability in writing paragraphs. Qualitative method and purposive sampling data collection are used in this study. The research data is student narrative paragraph from five primary schools in Daerah Istimewa Yogyakarta. The student paragraph is classified and then analyzed based on the theory and requirement of good paragraphs. The result of analysis shows that students are able to write narrative paragraph by telling his/her life experience, such as independence day. Besides, students are also able to write paragraph by regarding its coherence and cohesion. However, students still have some difficulties in making a good paragraph, for example, (1) capital letter is still used in all paragraph; (3) more than one main idea is used in a paragraph; (4) the use of conjunction is less precise; etc.Abstrak Penelitian ini adalah penelitian kualitatif tentang kemampuan menulis paragraf pada siswa kelas V. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana kemampuan siswa kelas V dalam menulis paragraf. Metode kualitatif dan pengambilan data secara purposif sampling digunakan dalam penelitian ini. Data penelitian ini berupa paragraf naratif karangan siswa dari lima sekolah dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data karangan siswa tersebut diklasifikasikan dan kemudian dianalisis berdasarkan teori dan syarat paragraf yang baik. Dari hasil analisis diketahui bahwa siswa telah dapat menulis paragraf naratif dengan menceritakan pengalaman hidupnya, misalnya hari kemerdekaan. Selain itu, siswa juga telah dapat menulis paragraf dengan memerhatikan kohesi dan koherensinya. Meskipun demikian, masih ditemukan kesalahan dalam menulis paragraf yang baik, misalnya (1) jenis huruf kapital masih digunakan dalam seluruh pargaraf; (2) lebih dari satu gagasan utama digunakan dalam satu paragraf; (3) penggunaan kata hubung kurang tepat; dan lain-lain.