Relationship Between Knowledge And Behavior Of Personnel Protective Equipment Usage With Contact Dermatitis In Oil Palm Pesticide Workers

Main Authors: Waren, Annes, Ayunigtiyas, Ratih, Sari, Tyagita Widya, Wahyuda, Aradana
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) Published by : P3M STIKes Hang Tuah Pekanbaru , 2020
Subjects:
Online Access: http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/538
http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/538/243
Daftar Isi:
  • Taylor et al., 2008 reported that 80% of occupational dermatoses were contact dermatitis. One of the chemicals that can cause skin disorders is pesticides that are often used in the community, especially oil palm plantation companies (PKS). The use of personal protective equipment (PPE) is one risk control for contact dermatitis in workers. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and behavior of PPE usage with contact dermatitis in oil palm pesticide workers. The research design used was cross-sectional using a total sampling technique that is all workers giving oil palm pesticides in one PKS company in a district of 37 people. The variables used were contact dermatitis obtained from workers' medical records, knowledge using questionnaire instruments, and PPE usage behavior through observation for 3 days with random time. The results showed that 62.2% of workers giving oil pesticides had contact dermatitis, there was a significant relationship between the knowledge of the use of PPE and contact dermatitis (p value = 0.001) and there was a significant relationship between the behavior of PPE use with contact dermatitis (p value = 0,000) giver of palm pesticides. To reduce the occurrence of contact dermatitis can be done by increasing the knowledge and behavior of using PPE. Keywords : Contact dermatitis, pesticide, personnel protective equipment, palm oil
  • Taylor et al, 2008 melaporkan bahwa 80% penyakit kulit akibat kerja adalah dermatitis kontak. Bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan kulit salah satunya adalah pestisida yang sering digunakan di masyarakat, khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS). Penggunaan alat pelindung diri (APD) merupakan salah satu pengendalian risiko terjadinya dermatitis kontak pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku pemakaian APD dengan dermatitis kontak pada pekerja pemberi pestisida sawit. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh pekerja pemberi pestisida sawit di salah satu perusahaan PKS di suatu kecamatan yang berjumlah 37 orang. Variabel yang digunakan adalah dermatitis kontak yang didapatkan dari data rekam medis pekerja, pengetahuan menggunakan instrumen kuesioner, serta perilaku pemakaian APD melalui observasi selama 3 hari dengan waktu yang random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62.2% pekerja pemberi pestisida sawit mengalami dermatitis kontak, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pemakaian APD dengan dermatitis kontak (p value = 0,001) dan ada hubungan bermakna antara perilaku pemakaian APD dengan dermatitis kontak (p value = 0,000) pada pekerja pemberi pestisida sawit. Untuk mengurangi terjadinya dermatitis kontak dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan perilaku pemakaian APD. Kata kunci : Dermatitis kontak, pestisida, alat pelindung diri, sawi