Evaluasi Penggunaan Jumlah Obat Non Formularium Nasional pada Pasien BPJS Rawat Jalan di Satu Rumah Sakit Umum Swasta
Main Authors: | Khairunnisa, Finka, Yuniarni, Umi, Lestari, Fetri, Firmansyah, Dedi |
---|---|
Other Authors: | Universitas Islam Bandung |
Format: | Article info Penelitian Observasional application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Islam Bandung
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4440 http://hdl.handle.net/123456789/9610 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4440/pdf http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/downloadSuppFile/4440/703 |
Daftar Isi:
- Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Biaya obat mencapai 40-50% dari biaya operasional kesehatan di Indonesia dan terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengendalikan harga obat di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah dengan membuat pedoman peresepan. Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berupaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan aksesibilitas obat dengan menyusun Formularium Nasional (Fornas) sebagai acuan dalam pemilihan obat. Penelitian observasional dengan metode deskriptif mengenai evaluasi penggunaan jumlah obat Non Fornas pada pasien BPJS rawat jalan di satu Rumah Sakit umum swasta dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian peresepan obat dengan Fornas & jumlah penggunaan obat Non Fornas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat belum 100% mengacu pada Fornas, dalam waktu satu bulan terjadi 15.378 (28,74%) kali peresepan obat Non Fornas yang terdiri dari obat dengan nama generik & nama dagang. Berdasarkan jenis obatnya, terdapat 15 jenis (4%) obat dengan nama generik & 356 jenis (96%) obat dengan nama dagang. Sedangkan berdasarkan banyaknya jumlah peresepan, terdapat 4.336 kali (28,20% peresepan dengan nama generik & 11.042 kali (71,80%) peresepan dengan nama dagang.