Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak dan Fraksi Herba Seledri (Apium graviolens L.) terhadap Candida albicans

Main Authors: Restuningsih, Meilinda Agustina, Mulqie, Lanny, Yuliawati, Kiki Mulkiya
Format: Article info kuantitatif application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Islam Bandung , 2016
Subjects:
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4432
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4432/pdf
Daftar Isi:
  • Keputihan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu tanaman yang digunakan untuk pengobatan tradisional sebagai antifungi adalah tanaman seledri (Apium graviolens L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak dan fraksi herba seledri terhadap Candida albicans, penetapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan mengetahui kesetaraan fraksi herba seledri terhadap ketokonazol. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Fraksinasi dengan metode Ekstraksi Cair Cair. Uji aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan perforator. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksana dan fraksi etilasetat herba seledri memiliki aktivitas antifungi yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Fraksi n-heksana adalah fraksi yang memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan etilasetat dan air. Nilai KHM ekstrak etanol dan fraksi n-heksana dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans adalah sebesar 13% dan 7%. Setelah dilakukan kesetaraan, 1 mg fraksi n-heksana herba seledri sebanding dengan 5,69 x 10-3 ??g ketokonazol.