Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Bahan Kimia Obat Parasetamol dan Deksametason pada Jamu Pegal Linu yang Beredar di Perdagangan dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Fase Padat ??? Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Main Authors: | Aulia, Dila Suci, Aprilia, Hilda, Kodir, Reza Abdul |
---|---|
Format: | Article info Eksperimen Laboratorium application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Islam Bandung
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4467 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4467/pdf |
Daftar Isi:
- Bahan kimia obat (BKO) dalam jamu dapat menyebabkan berbagai efek samping jika digunakan jangka panjang. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya keberadaan bko parasetamol dan deksametason dan menghitung seberapa besar kadar yang terkandung. pengujian yang dilakukan meliputi uji kualitatif dan kuantitatif serta preparasi sampel dengan menggunakan EFP. Hasil dari uji mikroskopik dan uji KLT sampel B diduga mengandung parasetamol, sampel A diduga mengandung parasetamol dan deksametason dan sampel C tidak mengandung keduanya. Hasil dari pengujian menggunakan KCKT kadar BKO yang diperoleh dari sampel B sebesar 0.00434022 gram/ 5 gram parasetamol, sampel A mengandung 0.0027826 gram/ 5 gram parasetamol and 0.00018195 gram/ 5 gram deksametason. Hasil akurasi didapat perhitungan persen perolehan kembali yaitu sebesar 24,405 % untuk parasetamol dan 173,222 % untuk deksametason. hasil presisi diperoleh perhitungan SBR yaitu sebesar 0,726 % untuk parasetamol dan sebesar 2,220% untuk deksametason. Hasil linieritas diperoleh persamaan untuk standar parasetamol dan standar deksametason.