Evaluasi Stabilitas Lubang Bukaan Berdasarkan Pemodelan Geoteknik Dan Metoda Pull Out Test Di Site Kencana Pt Nusa Halmahera Minerals Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara

Main Author: Pertiwi, Chintya Putri
Format: Article
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) , 2016
Subjects:
Online Access: http://hdl.handle.net/123456789/5630
Daftar Isi:
  • Site Kencana PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan salah satu perusahaan pertambangan emas bawah tanah di Indonesia dengan metode underhand cut and fill. Untuk mengatasi ketidakstabilan lubang bukaan diperlukan sistem penyanggaan yang diharapkan dapat menghasilkan penyanggaan yang optimum ditinjau dari aspek geoteknik. Lokasi K1-Sub8A-UC3-LA01 berada dalam kedalaman 260 m dengan jenis batuan andesit lava serta memiliki rata-rata lebar lubang bukaan 5,6 m dan tinggi 6,4 m. Pemetaan geoteknik di lokasi penelitian menunjukan bahwa kualitas massa batuan berdasarkan klasifikasi RMR termasuk ke dalam kelas batuan IV (poor rock), sedangkan berdasarkan klasifikasi Q-System kualitas massa batuan termasuk ke dalam kelas very poor rock. Berdasarkan metode elemen hingga, pemasangan penyangga di lokasi penelitian mampu menaikan nilai strength reduction factor (SRF), nilai SRF sebelum disangga disetiap sectionnya adalah 1,5 dan nilai SRF setelah disangga pada section A-A??? adalah 2, section B-B??? adalah 3,5 dan section C-C??? sebesar 2,75. Serta mampu menaikan nilai strength factor dan menurunkan nilai total perpindahan. Berdasarkan data pull out test, pemasangan penyangga (splitsets) sudah tepat dan mampu menahan beban serta perpindahan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan massa batuan dengan nilai faktor keamanan rata-rata sebesar 1,98. Rata-rata nilai perpindahan yang terjadi di lokasi penelitian sebesar 24,75 mm berdasarkan metode observasi (pull out test) dan 32,57 mm berdasarkan metode numerik. Penggunaan penyangga dengan splitsets diameter 47 mm panjang 2,4 m di dinding dan 3 m di atap dengan spasi 1 x 1 m, shotcrete dengan fiber setebal 100 mm serta wire mesh di lokasi penelitian dianggap sudah efektif diterapkan di lokasi penelitian.