Hubungan Antara Risk Taking Behavior Dengan Aggressive Driving Pada Pengemudi Kendaraan Bermotor Di Jalan Surapati Kota Bandung Usia Dewasa Awal
Main Author: | Wulandari, Monica |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://hdl.handle.net/123456789/5332 |
Daftar Isi:
- Kota Bandung adalah kota terbesar ketiga yang dipenuhi oleh banyak pengemudi kendaraan bermotor sehingga tidak jarang terjadi kemacetan dan menimbulkan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan bermotor. Jalan Surapati merupakan salah satu jalan yang sering terjadi kecelakaan dan disebabkan oleh pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas. Menurut data yang diperoleh dari SatLantas, banyaknya pelanggaran dilakukan oleh kendaraan mobil dan sepeda motor, dalam rentang waktu satu tahun terhitung dari bulan November 2014 sampai dengan bulan November 2015 terdapat 1.335 pelanggaran. Dari hasil wawancara dan observasi peneliti mendapatkan suatu temuan bahwa pengemudi kendaraan bermotor tidak jarang mengabaikan konsekuensi-konsekuensi yang dipengaruhi oleh hasil pilihan secara emosional yang dapat dimanfaatkan oleh pengemudi kendaraan bermotor tersebut terutama usia dewasa awal, hal ini dipicu oleh kepentingan pribadi dan juga situasi dan kondisi lalu lintas pada saat itu sehingga banyak pengemudi kendaraan bermotor mengambil risiko yang memunculkan tindakan agresif yang dapat membahayakan diri termasuk pengemudi kendaraan bermotor lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai seberapa erat hubungan antara risk taking behavior dengan aggressive driving pada pengemudi kendaraan bermotor di jalan Surapati kota Bandung usia dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan jumlah subjek 73 pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas di jalan Surapati. Pengambilan data menggunakan alat ukur yang dikonstruksikan peneliti berdasarkan teori risk taking behavior (Yates, 1994) dan aggressive driving (James & Nahl, 2000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel risk taking behavior mempunyai hubungan yang negatif dan tergolong erat dengan variabel aggressive driving dengan nilai korelasi 0,746, artinya makin rendah risk taking behavior maka semakin tinggi aggressive driving yang dilakukan pengemudi kendaraan bermotor di jalan Surapati kota Bandung.